Siapa disini yang sudah menonton film Sherlock Holmes? Filmnya sudah dibuat banyak sekali versinya. Kamu yang suka dengan film genre detektif pasti sudah mengetahuinya.
Ternyata adik perempuan Sherlock Holmes, Enola Holmes, juga dibuat versi filmnya. Berdasarkan sebuah buku karya Nancy Springer dengan judul yang sama, film genre detektif ini disutradarai oleh Harry Bradbeer dan ditulis oleh Jack Thorne. Dibuat oleh rumah produksi Legendary Entertaiment.
Singkatnya, film ini mengisahkan tentang Enola Holmes, si bungsu yang urakan dari keluarga Holmes yang berniat mencari tahu kemana perginya sang ibu. Bermodalkan petunjuk yang sengaja ditinggalkan sang ibu, Enola menyusuri jantung Inggris, London. Sampai pada akhirnya mempertemukannya dengan apa yang dicarinya, begitu juga dengan jati dirinya.
Ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan dan juga ada beberapa hal yang serasa kurang pas di film ini. Yuk simak, ini beberapa kelebihan dan kekurangan film "Enola Holmes" versi saya.
1. Film Detektif yang menyenangkan
Berbeda dengan film kakaknya, Sherlock Holmes. Enola Holmes dibuat lebih menyenangkan dan manusiawi. Seperti remaja pada umumnya, sifat Enola yang urakan sukses membuat penonton terbawa ke dalam film. Teka-teki dan tantangannya juga dibuat lebih menyenangkan, namun juga tetap ada unsur ketegangan di dalam filmnya.Â
2. Berbeda dengan versi novelnya
Ada beberapa orang yang kecewa dikarenakan film ini berbeda dengan novelnya. Sedikit banyaknya isi novel ada yang diubah di film ini, bahkan dihilangkan. Mungkin jika kamu pembaca novelnya, akan sulit berdamai dengan film ini. Jadi, lebih baik singkirkan ekspektasi bahwa film ini sama seperti novelnya. Walau berbeda, film ini tetap diminati oleh banyak orang karena kisahnya yang unik.
3. Akting pemainnya yang sempurna
Dibintangi Millie Bobby Brown, perannya sebagai Enola disini dengan segala keurakannya, lebih humanis ketimbang dua saudaranya, benar-benar terlihatkan sesempurna itu. Akting para pemainnya yang menawan membuat film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini sama sekali tidak terasa membosankan.Â
4. Lebih baik dibuat serial ketimbang film
Entah kenapa, saya sebagai penonton merasa jika film ini lebih baik dijadikan sebuah serial ketimbang film. Eksplorasinya mungkin akan lebih mendalam lagi, dan ceritanya akan lebih padat. Akan lebih menarik jika karakter Enola dibuat lebih dalam lagi.
5. Banyak pesan moral yang cocok untuk remaja
Film ini mempunyai banyak pesan moral terutama tentang jalan hidup. Bahwa kita punya dua pilihan dalam hidup kita, ingin ikut dengan jalan yang dipilihkan, atau kita memilih jalan sendiri. Film ini juga mengajarkan bahwa perempuan mampu jadi mandiri. Kepercayaan diri dan matang dalam mengambil keputusan adalah salah satu pesan moral yang mengena di film ini.