Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Membangun Habits atau Kebiasaan Baik Itu Susah-Susah Gampang

26 Maret 2023   21:09 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:52 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai teman-teman kompasiana, pernahkan kalian mendengar isitilah "habits"? atau yang biasa kita kenal kebiasaan. Jadi di sini saya akan sedikit bahas dan diskusikan mengenai habits atau kebiasaan.

Sebagai manusia tentunya kita ingin sekali mempunyai kebiasaan yang baik, bukan begitu?  Tapi saya ingin bertanya apakah kita sudah mulai kebiasaan itu? Iya, sebagian ada yang sudah dan sebagian lagi ada yang belum, kenapa di sini saya katakan belum, karena kalau belum masih ada potensi untuk melakukan, mudah-mudahan benar-benar dilakukan ya oleh teman-teman kompasiana. memang bukan sesuatu yang mudah untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik, tapi susah bukan berarti tidak bisa, semua pasti ada jalannya. 

Tidak usah jauh-jauh saya ambil contoh, sebagai ummat muslim yang ta'at saya selalu mengerjakan solat lima waktu, dan untuk menumbuhkan kebiasaan itu saya butuh waktu yang sangat lama, saya harus belajar solat sejak kecil sampai saat ini yang kurang lebih umur saya sudah sampai fase remaja, apakah itu termasuk kategori hal yang sulit, jika kita perhatikan secara seksama hal itu ya sulit tidak sulit sih, karena  untuk melakukan sesuatu kebiasaan kita harus menumbuhkan rasa kemauan dan rasa cinta pada apa yang ingin kita lakukan, seperti solat. 

Pada dasarnya solat adalah kewajiban tapi jika kita kerjakan dengan rasa cinta kepada tuhan, solat adalah tempat sebaik-sebaiknya dalam rangka mendekatkan diri pada tuhan. Kemudian bagaimana dengan kebiasaan baik yang nilainya bukan ibadah? 

Saya katakan itu tidak jauh berbeda  kasusnya, karena saya katakan secara lugas bahwa nilai-nilai seperti ibadah juga termasuk dikategorikan sebagai nilai-nilai kebaikan. Bahkan  Ustad Khalid Basalamah mengatakan ketika sedang membahas tentang solat pada suatu kajiannya, kurang lebih beliau katakan seperti ini "orang yang jarang melakukan solat, ketika dia melakukan solat akan terasa sangat berat, akan terasa pahit, karena perumpamaan orang yang tidak solat adalah orang yang sedang sakit, senikmat apapun makanannya pasti terasa pahit, padahal solat adalah kenikmatan yang sangat manis".

Artinya apa?, orang yang baru saja memulai kebiasaan baik sekalipun akan terasa sangat berat, maka dari itu kekonsistenan lah yang akan menjawab sekaligus membantu kita dari memulai kebiasaan baik itu.

Membentuk kebiasaan baik adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan. Kebiasaan baik akan membantu kita untuk menjadi lebih produktif, sehat, bahagia, dan sukses. 

Namun, membentuk kebiasaan baik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan disiplin dan konsistensi dalam jangka waktu yang cukup lama agar suatu kebiasaan benar-benar menjadi bagian dari kehidupan kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda membentuk kebiasaan baik:

  1. Tentukan tujuan yang jelas

Sebelum memulai dan membentuk kebiasaan baru, pastikan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas dan spesifik. Misalnya, jika Anda ingin membentuk kebiasaan berolahraga, tentukan jenis olahraga yang ingin Anda lakukan, waktu yang tepat untuk melakukannya, dan target yang ingin dicapai. 

Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda akan lebih termotivasi untuk melakukannya. Atau ketika kita sedang membutuhkan sesuatu pasti kita akan mencapai itu sekalipun itu sulit.

Katakanlah kita sedang sangat ingin tahu mengenai sejarah indonesia, dan sejarah indonesia tidak bisa kita dapatkan hanya dari pelajaran SD yang sudah kita tempuh saja, karena jelas pelajaran SD  hanya dasarnya saja, maka kita akan mencari tahu mengenai sejarah indonesia secara lengkap lewat youtoube, buku, artikel, dan bertanya kepada ahli sejarah yang kita kenal.

Bukankah hal itu sulit dilakukan jika tidak dilakuakn oleh orang-orang yang tidak mempunyai tujuan?  Atau kita ingin menurunkan berat badan, maka kita akan diet, atau kita ingin mengetahui lebih dalam tentang ilmu agama, maka kita masuk pesantren, atau kita ingin membeli suatu barang yang mahal, maka kita menabung.

  1. Mulai dengan kebiasaan kecil

Jangan mencoba membentuk kebiasaan besar sekaligus. Mulailah dengan kebiasaan kecil yang mudah dilakukan dan dapat dilakukan setiap hari. Misalnya, jika Anda ingin membentuk kebiasaan membaca buku setiap hari, mulailah dengan membaca satu bab buku setiap malam sebelum tidur. Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten akan membantu Anda untuk membentuk kebiasaan besar.

  1. Buat jadwal yang teratur

Membuat jadwal yang teratur akan membantu Anda untuk mengingat dan melaksanakan kebiasaan baru secara konsisten. Buatlah jadwal harian atau mingguan yang mencakup kegiatan-kegiatan yang ingin Anda lakukan, termasuk kebiasaan baru yang ingin Anda bentuk. Jadwal yang teratur akan membantu Anda untuk menghindari alasan untuk tidak melaksanakan kebiasaan baru.

  1. Cari dukungan dari orang lain

Mencari dukungan dari orang lain akan membantu Anda untuk tetap termotivasi dan bertanggung jawab dalam membentuk kebiasaan baru. Anda dapat mencari teman atau keluarga yang memiliki tujuan yang sama atau bergabung dengan komunitas yang sejenis dengan kebiasaan baru yang ingin Anda bentuk. 

Dengan mendapatkan dukungan dari orang lain, Anda akan lebih termotivasi untuk melaksanakan kebiasaan baru. Karena faktor lingkungan sangat berpengaruh sekali dalam konteks pergaulan, terlebih pada kita yang baru saja ingin membentuk kebiasaan yang memang mungkin belum kita lakukan sebelumnya.

  1. Evaluasi dan perbaiki

Setelah melaksanakan kebiasaan baru selama beberapa waktu, evaluasi dan perbaiki kebiasaan tersebut. Tinjau apakah kebiasaan baru tersebut benar-benar membantu Anda mencapai tujuan yang telah ditentukan atau tidak. Jika tidak, ubah atau perbaiki kebiasaan tersebut. Evaluasi secara teratur akan membantu Anda untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Kesimpulannya membentuk kebiasaan baik membutuhkan waktu dan disiplin, namun manfaatnya sangat besar dalam jangka panjang. Dengan mengikuti tips di atas dan tetap konsisten, maka kebiasaan itu akan tumbuh dan melakat pada priadi kita. 

Contoh nyata dari apa yang saya tulis di atas adalah tulisan ini, ya yang sedang saya tulis adalah buah dari kebiasaan saya, dari menulis menurut saya banyak sekali menumbuhkan kebiasan-kebiasan baik yang baru, karena jika diperhatikan, setiap kali saya hendak menulis saya pasti membaca dan mencari referensi terlebih dahulu, tidak mungkin saya secara spontan menulis apa yang saya tidak tahu, tentu itu menjadi hal yang pelik. 

Jadi sebelum saya menulis saya akan mencari tahu dan membaca pembahsan yang akan saya jadikan tulisan, lalu saya tuangkan hal-hal yang menurut saya pantas dan baik jika disebarkn di muka umum. menurut saya ini adalah habits yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun