Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan di Indonesia dan Segala Kesulitannya

20 Maret 2023   23:56 Diperbarui: 21 Maret 2023   00:05 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: pinterest/graphicriver.net

Pendidikan adalah aspek yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, pendidikan telah menjadi salah satu fokus utama dalam program pembangunan nasional. Namun, meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan, masih banyak masalah yang harus dihadapi dalam memperbaiki keadaan pendidikan di Indonesia.

Salah satu masalah utama adalah rendahnya kualitas pendidikan. Meskipun sudah ada peningkatan dalam angka partisipasi sekolah dan angka melek huruf, masih banyak siswa yang lulus dari pendidikan dasar dan menengah tanpa memiliki keterampilan dasar yang memadai. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia dan finansial yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil.

Masalah lainnya adalah kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Di kota-kota besar, ada akses yang lebih baik terhadap fasilitas pendidikan yang berkualitas dan peluang kerja yang lebih baik. Namun, di pedesaan, masih banyak siswa yang terkendala dalam akses ke pendidikan yang layak dan berkualitas.

Selain itu, kurangnya kualitas guru juga menjadi masalah yang signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Kurangnya kualitas guru ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pelatihan dan pendidikan yang memadai, gaji yang rendah, serta tuntutan kerja yang tinggi.

Upaya perbaikan keadaan pendidikan di Indonesia sudah banyak dilakukan, namun masih banyak yang harus dilakukan. Salah satu upaya yang penting adalah memperbaiki kualitas guru dan meningkatkan sumber daya manusia dan finansial di daerah-daerah terpencil. 

Selain itu, perlu juga diadakan upaya untuk meningkatkan akses ke pendidikan yang berkualitas dan menyeimbangkan kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, seringkali terdapat kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai, seperti sekolah yang jauh dari tempat tinggal siswa atau kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga.

Kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas: Di daerah pedesaan, seringkali terdapat kesulitan dalam mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas. Banyak guru yang enggan mengajar di daerah pedesaan karena terbatasnya fasilitas dan kurangnya insentif yang memadai.

Keterbatasan akses teknologi: Di daerah pedesaan, seringkali terdapat keterbatasan akses teknologi, seperti internet yang lambat atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Hal ini dapat membatasi akses siswa terhadap informasi dan sumber belajar online.

Kurangnya dukungan dari pemerintah: Di beberapa daerah pedesaan, pemerintah seringkali tidak memberikan dukungan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Hal ini termasuk kurangnya anggaran untuk membangun infrastruktur pendidikan, memberikan pelatihan untuk tenaga pendidik, atau memberikan insentif bagi guru yang mengajar di daerah pedesaan.

Dampak dari kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan dapat sangat besar, seperti rendahnya tingkat literasi dan keterampilan kerja di daerah pedesaan. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, seperti membangun infrastruktur pendidikan yang memadai, meningkatkan kualitas tenaga pendidik, serta memberikan insentif bagi guru yang mengajar di daerah pedesaan.

Yang saya bahas di sini hanya sebagian kecil mengenai keadaan dan kekurangan yang sedang dialami di negeri kita, yang pasti sudah ada perkembangan dan ada upaya memajukan dari pada para pemuda-pemudi atau mahasiswa yang sedang mengemban seberkas pelajaran yang nanti akan diimplementasikan kepada masyarakat luas.

Tan Malaka mengatakan pendidikan adalah sebuah usaha untuk membebaskan manusia dari kesengsaraan, ketertindasan, dan ketidaktahuan, menjadikan hidup lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan sekitarnya, tidak ada lagi kasta dan perbedaan kelas-kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun