jika disandingkan dengan definsi ilmu, filsafatlah penyempurna definsi ilmu itu, dan problematika ilmu itulah yang membuat filsafat muncul kepermukaan, walau pada dasarnya filsafat adalah satu- satunya stimulus dalam pengembangan ilmu atau yang menjadi acuan benar dan salahnya ilmu.
pada dasarnya semua pengetahuan atau sains adalah spekulasi, dan untuk membenarkannya pun menggunakan spekulasi, dengan kata lain semua ilmu yang sudah dipastikan benar adanya itu didasari dengan kajian spekulatif. Â sampai dengan pengetahuan atau sains baru yang lebih bisa dibenarkan atau bisa diterima oleh kalangan manusia akan diganti dengannya itupun dilandasi oleh spekulasi.
Menurut Peter Caws, filsafat ilmu adalah ilmu yang mencoba untuk mempelajari seluruh pengalaman manusia yang akan menghasilkan teori tentang manusia dan alam semesta.Â
filsafat ilmu juga dapat diartikan dengan hakikat ilmu, artinya memahami secara mendalam  pengertian ilmu dengan kajian teoritis.
tidak bisa sepatah dua patah jika kita membahas tentang filsafat maka dari itu yang sudah sudah kita perhatikan buku filsafat tebal-tebal dengan beratus-ratus halaman yang isinya aksara seperti barisan tentara.
bahkan imam Al-Ghazali berkata "Siapa tak menguasai mantiq, ilmunya tidak tepercaya." mantiq ini bisa kita artikan dengan ilmu logika, sebelas dua belas dengan filsafat, bahkan ada yang mengatakan mantiq adalah filsafatnya orang arab.
jika berbicara filsafat diindonesia kurang nendang sekali jika tidak mengutip perkataan Bung Rocky lagian siapa yang tidak kenal dengan beliau? tidak usah diragukan lagi mengenai hal yang berbau filsafat kepada beliau, lelaki yang  berpuluh puluh tahun megkaji filsafat ini lancar sekali jika ditanya soal filsafat.
"filsat itu dulu disebut ibu dari segala pengetahuan." ujarnya. "jadi filsafat adalah sumbuh dan sumber dari semua ilmu pengetahuan." Â ujarnya lagi.
jadi, dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu adalah hakikat pengetahuan yang didasari oleh logika, akal budi dan telusuri secara terperinci dan mendasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H