Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Tuah Kepelatihan Alessandro Del Piero

22 September 2024   07:07 Diperbarui: 22 September 2024   07:14 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi penggemar Seri A pada era 90an, pasti tak asing dengan seorang pemain Italia berparas tampan, rambut gondrong bergelombang, bercambang khas Italiano sejati dimana gaya mainnya identik dengan dribel menawan elegan, passing akurat, tendangan melengkung akurat serta tentunya memiliki karakter kepemimpinan yang kharismatik,  dia adalah Alessandro Del Piero.

Namanya tak hanya dihormati oleh para Juventini, tetapi juga para rival-rivalnya, karena selain maskot Juventus, dia juga dikenal sebagai representasi sepakbola Italia di era 90an hingga 2000an awal menggantikan si kucir Roberto Baggio yang mulai tenggelam semenjak Piala Dunia 1994.

Dia tak sefenomenal Cristiano Ronaldo atau seheboh Lionel Messi, namun tak pelak berkat dialah yang membuat banyak remaja di era 90an menggandrungi sepakbola hingga level tifosi garis keras melalui Seri A. Gayanya yang kalem, kharismatik serta berjiwa kepemimpinanlah yang membuat banyak orang menjadikannya sebagai pesepakbola panutan.

Ia juga dikenal sebagai sosok loyalis dan berintegritas tinggi sebagai Italiano sejati, bagaimana tidak ketika Juventus terkena sanksi oleh FIGC, PSSI-nya Italia pada tahun 2006 akibat kasus Calciopoli, dimana hukumannya adalah Juventus harus turun kasta ke Seri B, dan sebagai pria Italia sejati, dia tetap setia menyertai Nyonya Tua mengarungi Seri B dan membawanya kembali ke Seri A.

Ia juga bisa dikatakan sebagai bagian dari generasi emas Gli Azzuri di era itu, dimana puncaknya ia berhasil membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 di tanah Bavaria. Maka dengan sederet kiprahnya sewaktu menjadi pemain aktif, ia layak menyandang sebagai legenda sepakbola Eropa bahkan dunia.

Selepas menggantung sepatu pada tahun 2014, hampir tak ada pemberitaannya untuk serius menjajal pengalaman sebagai pelatih. Padahal, kompatriotnya yang seangkatan dengannya seperti Filippo Inzaghi atau Vincenzo Montella sudah berani melatih klub besar Italia, mengingat gaya mainnya yang taktis serta cerdik bisa jadi modal baginya sebagai bagian "CV-nya" sebagai pelatih.

Hingga akhirnya, dilansir Goal.com dari wawancaranya kepada CBS, pada pertengahan September lalu, ia menuturkan bahwa ia baru saja menyelesaikan lisensi kepelatihan penuh UEFApro. Namun belum jelas, kapan ia akan memulai petualangannya sebagai pelatih. Lebih lanjut, ia menjelaskan, kemungkinan ia akan menjajalnya di tahun depan.

Jika demikian adanya, maka mungkinkah kehadirannya bakal membangkitkan lagi era "allenatore" pelatih Italia dalam percaturan sepakbola Eropa yang akhir-akhir ini mulai menurun. Seangkatannya seperti Inzaghi, Gattuso atau Montella bisa dikatakan "gagal" dalam melanjutkan era tradisi kejeniusan pelatih Italia seperti Ancelotti, Arrigo Sacchi, Marcelo Lippi atau Fabio Capello.

Lalu bagaimanakah perikaraan karir kepelatihan Del Piero kelak, apakah dapat membangkitkan kembali kejayaan taktikal Italia yang khas, atau berakhir hanya sebagai pelatih kelas medioker seperti rekan-rekan seangkatannya, berikut ulasan lengkapnya.

Juventus Kategori Umur

Kemungkinan besar Del Piero bakal memulai karir kepelatihan pada klub yang membesarkan namanya, yaitu Juventus, namun pada level kategori umur. Ikatan emosional Del Piero dengan La Vecchia Signora, tentunya bakal memberi energi positif bagi para pemain muda Juventus, karena menjadikannya sebagai panutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun