Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengembangkan Potensi Anak Berkarakter Devils Advocate

16 Agustus 2024   15:02 Diperbarui: 16 Agustus 2024   18:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Manusia pertama di dunia adalah Nabi Adam," terang sang guru agama kepada para muridnya.

"Iya benar pak guru, nabi Adam manusia pertama yang berada di bumi," jawab beberapa murid.

"Tidak sepenuhnya benar, Nabi Adam adalah manusia pertama di dunia versi agama, tetapi secara sains nenek moyang kita adalah Homo Sapiens yang berasal dari Afrika," ungkap salah seorang murid

Lalu kemudian dia menjabarkan beberapa argumennya kepada seluruh kelas. Suasana kelas pun menjadi penuh perdebatan, dan sang murid yang "mbalelo" itu pun tetap bersikeras dengan premisnya serta selalu bisa mematahkan argumen teman-temannya.

Situasi seperti ini kadang terjadi dalam suatu kelas, di mana selalu saja ada satu dua murid yang memiliki kecenderungan memiliki pandangan yang berbeda dengan teman-temannya bahkan gurunya pada suatu subyek dalam suatu pembelajaran. Anak yang demikian dalam istilah lain bisa disebut memiliki karakter devil's advocate.

Karakter devil's advocate adalah seseorang yang mengambil posisi berlawanan dengan argumen orang lain, bukan karena tak setuju dengan argumen itu, melainkan hanya ingin menguji keabsahan atau validitas argumen tersebut.

Biasanya hal yang demikian sering kita temukan pada hubungan personal orang dewasa. Situasi rapat, diskusi atau sarasehan, kadang muncul satu atau dua orang yang selalu berbeda pandangan dengan pada umumnya, namun niatnya bukan tidak setuju pada argumen umum, tetapi hanya untuk memastikan apakah yang sudah disepakati itu adalah sepenuhnya benar.

Ilustrasi anak yang suka berpendapat berbeda (Sumber: The Real School)
Ilustrasi anak yang suka berpendapat berbeda (Sumber: The Real School)

Istilah Devil's Advocate itu muncul pada abad 16, yaitu suatu jabatan resmi pada Gereja Katolik Vatican. Dilansir dari Wikipedia, pada bahasa latin jabatan ini disebut advocatus diaboli, pekerjaannya adalah Promotor Iman: seseorang yang menentang kanonisasi ( kekudusan ) seorang kandidat untuk mengungkap kelemahan karakter atau kesalahan penyajian bukti yang mendukung kanonisasi. Artinya bukanlah pekerjaan setan, tetapi menguji para kandidat dalam gereja Katolik, apakah si kandidat tersebut memiliki celah kesalahan atau tidak.

Kemudian hal tersebut berkembang dalam dunia pekerjaan, di mana kadang banyak perusahaan besar yang menyukai beberapa karyawannya yang memiliki pemikiran yang berbeda dengan pandangan umum, karyawan yang demikian biasanya disebut devil's advocate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun