Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Siapa Bilang Roblox Aman untuk Anak?

8 Agustus 2024   13:09 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun lalu, saya sempat menulis artikel tentang bahaya konten Skibidi Toilet bagi anak, dan mendapat tanggapan Kompasioner cukup baik, karena konten ini cukup meresahkan bagi perkembangan anak, namun banyak orangtua yang tidak menyadarinya.

Hal tersebut tentunya harus menjadi perhatian bersama bagi orang tua dalam memfilter konten-konten yang sliweran di gawai anak.

Salah satu platform permainan daring yang sedang booming di kalangan anak-anak saat ini adalah Roblox. Sekilas platform ini sangat cocok anak-anak, tidak seperti Skibidi Toilet yang tampilannya saja sudah tampak menjijikkan dan tak layak untuk ditonton atau dimainkan anak-anak.

Sekilas tampilan Roblox yang mirip-mirip karakter Lego atau Minecraft, menjadikannya seolah "aman-aman" dimainkan oleh anak-anak.

Namun tahukah, ayah bunda sekalian, dimana kita harus pahami Konsep platform Roblox sendiri, dimana ternyata kita sebagai orang tua harus juga ekstra memperhatikan beberapa pilihan games di dalam platform ini, yang ternyata ada unsur yang tak layak bagi anak-anak.

Dikutip dari Wikipedia, Roblox adalah sebuah platform permainan daring dan sistem pembuatan permainan yang memungkinkan para penggunanya memprogram permainan dan memainkan permainan yang dibuat oleh pengguna lain.

Pertama kali dibentuk oleh David Baszucki dan almarhum Erik Cassel pada tahun 2004 dan secara resmi dirilis pada tahun 2006, platform ini menjadi tempat permainan yang dibuat pengguna dalam banyak bentuk genre, seperti permainan balap, permainan bermain-peran, simulasi dan banyak lainnya, diberi kode dalam bahasa pemrograman Lua.[8]

Roblox sendiri platform gratis-untuk-dimainkan, dengan pembelian dalam permainan tersedia melalui mata uang virtual yang disebut "Robux". Bahkan pada bulan Agustus 2020, Roblox memiliki lebih dari 164 juta pengguna aktif bulanan, yang dimainkan oleh lebih dari setengah dari semua anak berusia di bawah 16 tahun di Amerika Serikat.

Di Indonesia sendiri, walau belum ada datanya, namun ketika saya pernah mensensus para murid SD, mungkin ada 3 hingga 4 anak dari 10 anak sekolah dasar yang gemar berseluncur di platform Roblox dengan berbagai genre gamesnya.

Saya pun mencoba melihat-lihat beberapa games yang tersedia pada Roblox, dan memang kebanyakan aman-aman saja, namun sebagai catatan, karena ini adalah platform bebas dari penggunanya, maka bisa saja ada beberapa games Roblox yang dinilai tidak cocok dimainkan, berikut beberapa game yang saya nilai tidak cocok untuk level anak sekolah dasar pada platform ini.

  • Boys and Girls Dance Club

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun