Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menciptakan Masjid yang Ramah Ojol

30 Juli 2024   14:47 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:15 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu saya sedang melakukan perjalanan ke rumah saudara di daerah Kartasura, Sukoharjo, namun ternyata yang dituju ternyata sedang tidak berada di rumah, saya memutuskan untuk menunaikan ibadah shalat Dhuha di masjid yang tak jauh dari rumah kerabat saya, seraya menunggu kedatangannya.

Tampak di masjid tersebut nampak belasan abang-abang Ojek Online (ojol) sedang bersantai di serambi masjid, ada yang sedang duduk-duduk saja sambil ngopi, ada yang sibuk mengoprek kendaraannya, ada yang sedang menge-charge handphonenya dan ada pula yang tertidur pulas sambil ditiup angin sepoi-sepoi di serambi masjid yang suasananya teduh sejuk.

Pemandangan seperti ini jamak kita lihat di masjid-masjid yang terletak di tengah kota atau kawasan padat penduduk, dimana pihak takmir masjid mengijinkan para Ojol untuk menggunakan serambi masjid sebagai spot untuk menunggu orderan.

Bahkan saya pernah berbincang dengan salah satu abang Ojol yang "ngetem" di masjid, dimana ia menuturkan kadang ia tak pulang rumah selama berhari-hari, tapi makan, tidur dan mandi di masjid-masjid tengah kota, dikarenakan ia berasal dari desa jauh dari perkotaan, dan baru pulang ke keluarganya seminggu sekali untuk sekedar melepas kerinduan dan memperhatikan kondisi keluarga.

Memang tidak semua masjid mengijinkan para musafir, gelandangan atau Abang Ojol bisa memanfaatkan serambi masjid atau fasilitas lainnya, dengan pertimbangan tertentu dari warga setempat.

Area parkir masjid yang dipenuhi motor Abang ojol (sumber: dokpri)
Area parkir masjid yang dipenuhi motor Abang ojol (sumber: dokpri)

Maka dari saya sangat mengapresiasi pihak takmir masjid yang mengijinkan beberapa fasilitas rumah ibadahnya digunakan untuk khalayak umum.

Karena hal tersebut mencerminkan bahwa rumah ibadah bukan sekedar tempat melakukan ritual agama saja, tetapi sebagai wujud rahmatan Lil Alamin yang memberikan rahmat berkah bagi masyarakat sekitarnya.

Bagi para Ojol, keberadaan Masjid yang memperbolehkan mereka menggunakan beberapa fasilitasnya, tentunya hal tersebut bagaikan oase bagi pejuang Rupiah jalanan ini, karena sulitnya mereka dalam mencari shelter yang nyaman ketika menunggu orderan.

Namun, saya melihat sejumlah masjid yang memperbolehkan para abang-abang Ojol  beristirahat di serambi masjid ini perlu ada beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian, agar masjid tersebut dapat ramah bagi para musafir. Berikut beberapa hal yang kiranya dapat dioptimalkan dari pihak takmir masjid agar beberapa fasilitas masjid dapat memberikan shelter yang memudahkan para pejuang Rupiah ini dalam mengais rezeki.

Ketersediaan Air Minum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun