Beberapa pekan lalu, saya menyempatkan untuk mengurus status tanah saya di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, dikarenakan satu bulan sebelumnya, cicilan KPR rumah kami baru saja terlunasi, maka perlu tindak lanjut untuk mengurus status tanah tersebut.
Beberapa hal yang harus diurus adalah penghapusan catatan hak tanggungan dari Bank atau yang dikenal Roya, dan perubahan hak atas tanah menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).
Sebelum melangkah untuk mengurus kesemuanya itu, saya pun bertanya kepada beberapa kerabat dan melihat informasi sosial media Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo. Ada info yang berseliweran bisa diurus oleh para makelar, kita tinggal duduk manis di rumah, namun setelah mendengar jumlah tarifnya, saya mengurungkan niat untuk memakai jasa mereka.
Saya pun akhirnya mendalami informasi dari sosial media Kantah Kab Sukoharjo, dan ternyata tak sesulit yang dibayangkan, bahkan setelah melihat testimoni yang ada, lebih baik diurus sendiri, apalagi itu adalah atas nama sendiri.
Akhirnya setelah dirasa semua syarat terpenuhi, saya pun menjadwalkan untuk mengurusnya ke Kantah Kab Sukoharjo, namun sebelum berangkat kesana, saya melihat informasi pelayanan yang sliweran di Instagram Kantah Kab Sukoharjo, yaitu layanan one day service SEKARADI singkatan dari Selasa, Kamis Sehari Jadi.
Cukup unik ketika pertama kali mendengar sistem pelayanan yang memfokuskan pada hari tertentu saja, karena mungkin di hari lainnya digunakan untuk mengurus pemberkasan dari permohonan-permohonan yang dilakukan di hari Selasa dan Kamis, suatu inovasi yang cerdas.
Hal ini mengingatkan saya pada salah satu filosofi pelayanan dari negeri Jepang, namanya "Ichigo Ichie", konsep filosofis yang menggambarkan menghargai sifat sementara dari suatu momen pertemuan. Awalnya dikaitkan dengan upacara minum teh Jepang, dimana anda perlu menghargai setiap pertemuan seolah-olah itu adalah satu-satunya pertemuan dalam hidup Anda.
Pada dasarnya, Anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lain untuk mengalami skenario tertentu. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan momen yang berharga, ungkapan ini juga dapat diterapkan pada layanan pelanggan. Dalam konteks ini, alternatif bahasa Indonesia yang paling mendekati adalah, "Kesan pertama itu penting". Berikut petuah filosofi pelayanan Ichigo Ichie.
Lakukan setiap pertemuan dengan pelanggan baru seperti kesempatan pertama dan terakhir untuk memuaskan mereka
Memang demikian adanya pelayanan Sekaradi di Kantah Kab Sukoharjo, seketika saya masuk ke dalam kantornya, saya langsung disambut hangat oleh petugas dan diambilkan nomor antrian, tak perlu menunggu lama, saya pun dipanggil ke meja customer service, kemudian setelah petugas mengecek semua persyaratan dan dirasa lengkap, saya pun dipersilahkan duduk kembali di ruang tunggu, untuk menunggu antrian pembayaran administrasi.
