Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak-Bapak

30 Juni 2024   18:57 Diperbarui: 30 Juni 2024   19:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bapak bapak di angkringan ( sumber: kolom sosiologi )

Kidung lembayung mengulik rindu merajam masa muda yang sudah terlewati...

Memasuki masa mengembara diantara turbuluensi goncangan perjalanan penuh liku rasa tangis dan simbah darah..

Mencari ruang diantara gegap gempita duniawi penuh kepalsuan serta validasi kemapanan..

Meramu beragam kepentingan serta kasih sayang dalam suatu wajah kebajikan walau batin lelah...

Memastikan jelaga dapur tetap menghitam pertanda seiisi rumah tiada lapar menghantui...

Hati sebenarnya masih seperti anak kecil, ingin berlari kesana kemari, tapi raga terasa tak patut dan tak elok..

Merasa masih perlu banyak belajar, tapi jiwa dipaksa menjadi panutan bagi para muda..

Kadang pengakuan atas karya sudah cukup mengguyuri lelah letih keseharian dalam menaklukkan hari..

Berada di level tak perlu semangat untuk berjalan, karena berkarya sudah menjadi bagian semangat itu sendiri..

Kadang cuma butuh kopi sama teman yang sama-sama gila sefrekuensi untuk tetap bisa hidup...

Ya itulah Bapak-Bapak... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun