Adalah Markus "Notch" Persson yang pertama kali mengembangkan games ini di bawah Pengembang Mojang Studios di tahun 2011 sukses besar menjadikan games Minecraft menjadi salah satu games terlaris sepanjang masa.
Artikel ini tidak akan jauh membahas tentang spesifikasi games atau fitur-fiturnya secara detail, karena saya bukan penulis artikel spesialis games. Saya akan lebih menyoroti fenomena games Minecraft yang mewabah di kalangan anak-anak.
Dikarenakan games ini berkategori simulasi, maka bisa saja anak-anak memainkannya dalam durasi yang lama hingga lupa waktu. Pernah saya riset kepada murid-murid saya yang aktif memainkan Minecraft, dimana mereka menuturkan rata-rata memainkannya hingga lebih dari 2 jam setiap harinya. Dilansir oleh BBC, games ini bisa dikategorikan permainan yang membuat anak-anak kecanduan atau teradiksi untuk terus memainkannya, sehingga bisa berakibat mengurangi aktifitas motoriknya seperti bermain sepeda atau permainan fisik lainnya.
Saya secara pribadi berpendapat, games Minecraft salah satu games yang bisa direkomendasikan untuk pengembangan kreatifitas anak, karena fitur Sandbox --nya memungkinkan sang anak berkreasi layaknya seorang arsitek, bahkan saya pernah melihat anak yang mampu mendesain masjid indah dan megah dari games Minecraft.
Namun, walau begitu kita pun harus perlu menertibkan anak-anak dalam memainkannya agar tak lupa waktu dan kewajiban sehari-harinya.
Lalu apa saja yang bisa menjadi perhatian kita agar anak-anak bisa mengatur waktunya dengan baik antara kegiatan sehari-hari dan mengatasi kecanduannya dalam memainkan MInecraft, sehingga justru bisa mengoptimalkan daya kreasinya setelah memainkan permainan ini.
Pahami Konsep Game Minecraft
Mau tak mau, suka tidak suka, bagi orangtua yang tidak hobi main games atau tak menyukai games simulasi, diharuskan memahami terlebih dahulu konsep dari games Minecraft ini.
Anda harus menyelami mengapa games ini sangat disukai oleh anak-anak, karena sebagian orang dewasa memang terasa aneh pada awalnya ketika melihat game ini, karena grafisnya cenderung sederhana dan kotak-kotak.
Tapi disinilah sisi menariknya bagi anak-anak, gambar yang simpel dan grafis kotak jauh bisa 'nyetel' pada otak mereka ketika mendesain suatu bangunan dalam Minecraft.Â
Ada banyak mode atau fitur dalam Minecraft, entah itu petualangan, survival dan lain-lain. Tetapi yang paling disukai oleh anak-anak adalah mode Sandbox atau kotak pasir, artinya dalam mode ini pemain bisa sebebas-bebasnya berkreasi membuat 'dunia' imajinasinya, entah itu membuat landscape sungai, gunung hingga membuat bangunan seperti rumah atau gedung lainnya.
Sehingga kita pun paham, mengapa banyak anak-anak menyukai games ini adalah karena mereka serasa menciptakan dunianya sendiri sesuka mereka.Â