Ada yang menggelitik pada saat pelaksanaan ujian Sumatif Akhir Jenjang yang sedang dijalani peserta didik kelas VI, yaitu terpampangnya poster himbauan ‘unik’ dalam rangka ujian, jika kebanyakan pesan yang disampaikan adalah "Harap Tenang, Sedang Ada Ujian", entah apa yang ada dalam pikiran panitia pelaksana ujian, justru mem-‘pleset’-kan dengan pesan "Harap Senang, Sedang Ada Ujian".
Sepintas mungkin itu hanyalah tulisan typo, yang terkesan salah ketik, namun itu memang benar-benar pesan yang ingin disampaikan panitia pelaksana ujian. Pesan tersebut memang bukan isapan jempol saja, karena di sekolah kami, suasana vibes ujian Sumatif Akhir Jenjang yang dijalani peserta didik kelas IV memang terkesan jauh dari kesan tegang.
Suasana ujian memang sudah lama kami persiapkan se-‘ceria’ dan se-‘menyenangkan’ mungkin bagi peserta didik kelas VI. Walau memang sudah tidak ada ujian Nasional, namun karena jenis ujian tersebut adalah tes terakhir yang akan dilakoni oleh mereka, maka auranya pasti sedikit agak menegangkan bagi mereka.
Maka dari itu, para guru dan panitia pelaksana ujian berusaha membuat suasana jelang ujian menjadi seolah ‘tidak terjadi’ ujian, dalam artian para peserta didik merasa tidak ada beban dalam menjalaninya. Lalu apa saja yang kami lakukan, untuk mewujudkan hal tersebut, berikut ulasannya.
Refreshing di Alam Bebas Sebelum Ujian
Sebelum bulan puasa lalu, kami mengadakan acara ‘happy camping’ selama 2 hari di bumi perkemahan pleseran, tepat di kaki gunung Lawu, Karanganyar, dimana peserta didiknya adalah para peserta didik kelas VI. Tujuan diadakannya acara ini selain melatih mereka mengenal alam liar, juga dalam rangka me-refreshing pikiran mereka agar tidak stres menghadapi ujian Sumatif Jenjang Akhir yang tinggal hitungan hari.
Lokasi bumi perkemahan memang benar-benar sangat alam dan agak terpencil ketimbang bumi perkemahan lainnya di sekitaran Gunung Lawu, membuat suasana happy camping terasa syahdu dan menenangkan jiwa. Tidak ada lampu penerangan di malam hari, hanya api unggun yang menerangi.
Suasana acara happy camping pun banyak diiisi acara santai ketimbang materi-materi berat, seperti permainan-permainan outbond menyenangkan hingga bermain air di kali kecil dekat bumi perkemahan. Hawa bumi perkemahan yang dingin pun terasa hangat dengan rangkaian acara yang merekatkan rasa emosional antara murid dan guru.
Komunikasi Intens dengan Orangtua Wali
Hal yang paling terpenting adalah meningkatkan frekuensi komunikasi kepada orangtua wali jelang persiapan ujian. Kegiatan-kegiatan seperti kelas parenting, sosialisasi Asesmen Kompentensi Minimum, sosialisasi Ujian Sumatif Akhir Jenjang, hingga kegiatan informal di luar sekolah, seperti buka puasa bersama adalah bentuk komunikasi terbuka yang dilakukan pihak sekolah kepada orangtua dalam persiapan menyongsong kelulusan putra putri mereka.
Sebagian di antara peserta didik kelas VI adalah anak berkebutuhan khusus (ABK), dan orangtua mereka adalah yang paling intens berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pihak sekolah, mengingat pada jenjang SMP, tidak banyak sekolah berkarakter alam yang bisa mengakomodir peserta didik ABK, jangankan sekolah alam, sekolah reguler pun jarang yang mengusung konsep inklusif. Maka dari itu pihak sekolah sering memberikan rujukan perbandingan sekolah untuk jenjang berikutnya. Dan menurut informasi, kesemuanya peserta didik ABK telah diterima di SMP yang bisa menerima mereka, dengan demikian para orangtua wali pun merasa tenang menyongsong kelulusan putra putri mereka.