Ramadan tahun lalu, saya punya langganan penjual takjil jika hendak berburu snack untuk berbuka puasa, penjual takjil langganan saya ini adalah seorang nenek yang sudah sangat tua, ia menjual 'lenjongan', yaitu kudapan-kudapan manis yang terdiri dari kelepon, ketan dan lainnya. Bisa dikatakan, lapak dagangannya tidaklah terlalu ramai oleh para pemburu takjil, dikarenakan lapaknya tidak berada di letak yang strategis, lapaknya menyendiri di belakang pasar dan agak tertutupi pohon, sehingga sepintas tak terlihat dari jalan raya.
Berbeda dengan penjual takjil lainnya, yang berjualan di depan pasar, kondisinya jauh lebih ramai dan lebih laris. Saya lebih memilih 'melarisi' dagangan nenek penjual lenjongan ini, dikarenakan selain lenjongannya enak, juga karena merasa iba melihat kondisi sang nenek yang sudah renta, tetapi masih punya semangat untuk mencari rejeki. Namun sayang, tahun ini saya tak bisa bertemu beliau, lapaknya sudah tak bisa temukan lagi, info dari masyarakat sekitar beliau sudah meninggal beberapa bulan yang lalu, doa pun teruntuk padanya semoga amal ibadahnya diterima Allah.
Kebanyakan dari kita, dalam berburu hidangan takjil selalu mencari tempat penjual yang ramai oleh pembeli, dengan asumsi bahwa jika ramai, pasti dijamin rasanya enak. Momen berburu takjil seakan seperti hendak memuaskan hawa nafsu membalas rasa lapar pada saat berbuka puasa, kita kadang lupa bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbuat kebajikan, karena segala amalan kita akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah, maka dari itu dalam mencari hidangan takjil kita pun sebenarnya bisa mendapatkan ganjaran pahala dengan melarisi beberapa jenis penjual takjil.
Tahukah anda ada beberapa jenis penjual takjil, yang apabila kita melarisi dagangannya, maka justru kita akan mendapatkan pahala yang besar, berikut 4 jenis penjual takjil tersebut
Keluarga Sendiri
Jikalau ada anggota keluarga besar  anda seperti paman, bibi, keponakan atau kerabat lainnya yang pada kesempatan bulan Ramadan ini, mereka mencari tambahan rejeki dengan berjualan takjil makanan atau minuman untuk berbuka, maka wajib bagi anda untuk melarisi dagangannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,"Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR Tirmidzi).
Upaya anda melarisi takjil buatan kerabat anda atau bahkan membantu mempromosikannya, merupakan bentuk dari tindak nyata anjuran Rasulullah untuk selalu berbuat kebaikan terhadap kerabat keluarga kita yang sedang berikhtiar.
Membantu kerabat keluarga yang sedang ikhtiar berjualan takjil kecil-kecilan, sebenarnya juga bisa dimaknai sedekah terhadap mereka, dan makna sedekah terhadap keluarga kita juga merupakan simbol memperpanjang tali silaturahmi, sebagaimana daari Uqbah bin Abi Mu'ith, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah kepada muslim adalah sedekah, sedangkan kepada kerabat (keluarga) adalah sedekah dan silaturahim." (HR Tirmizi dan Nasai).
Maka dari itu pembaca yang dirahmati Allah, upayakan untuk terlebih dahulu melarisi dagangan takjil yang dijajakan oleh kerabat atau keluarga anda, agar kita termasuk golongan dari Nabi Muhammad SAW yang selalu berbuat baik dengan keluarganya, sehingga upaya membantu usaha jualan takjil dari kerabat kita bisa bernilai pahala lebih di bulan Ramadan.
Tetangga Kita
Cobalah anda tengok ke lingkungan anda bertempat tinggal, apakah ada tetangga anda yang turut menjajakan dagangan takjil pada bulan Ramadan kali ini, jika ada maka wajib pula anda untuk melarisinya atau bahkan mempromosikan lewat berbagai media, karena apa yang anda lakukan ini adalah juga upaya dalam memuliakan tetangga, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR Muslim).
Pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga, merupakan anjuran yang seringkali Rasulullah katakan kepada para sahabat, dimana dalam suatu kesempatan dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi Saw bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya." (HR at-Tirmidzi).
Maka dari itu pembaca yang budiman, upayakanlah untuk sering-sering melarisi takjil yang dijajakan oleh tetangga anda, karena upaya kebaikan tersebut akan bernilai pahala yang berlipat di bulan Ramadan penuh berkah ini.