Kau dipaku dan ditempeli poster ‘sedot WC’ dan poster para calon legislatif, kau diam saja..
Padahal kau telah memberi kerindangan bagi manusia untuk sekedar melepas lelah
Tangan-tangan batang dahanmu diambil untuk kayu bakar, kau pun tetap diam saja..
Padahal dengan itu, manusia dapat menghangatkan diri dan memasak..
Kau ditebang hanya demi pelebaran ruas jalan bagi egoisnya para pengendara kendaraan, kau diam saja...
Padahal Kau telah meneduhi manusia-manusia dari teriknya kehidupan keras mereka
Kau dibantai habis-habisan, digunduli segundul-gundulnya hanya demi meja kursi atau tissue untuk kotoran manusia, kau diam saja
Padahal Kau telah menjadi paru-paru oksigen bagi manusia untuk menghela napas kehidupan..
Hingga tiba saatnya pembalasan... air banjir bah jatuh turun dari hutan-hutan gundul.. menerjang peradaban manusia yang sombong..
Sampai kapan kita terus menerus menyakiti makhluk Tuhan yang bernama ‘Pohon’... Sudah benarkah kita menjadi Khalifah di Muka Bumi ini.. Selamatkan Pohon Kita.. Selamat Hari Pohon Sedunia..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H