Mohon tunggu...
satria febryan
satria febryan Mohon Tunggu... Mahasiswa - berisi tentang artikel dan ulasan

blog untuk tugas Pengantar Teknologi Informasi UMSurabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ulasan tentang Industry 4.0 dan Society 5.0

19 Oktober 2021   11:00 Diperbarui: 20 Oktober 2021   00:54 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada zaman yang telah canggih jepang mendorong peranan manusia tentunya untuk  dituntu berpikir lebih pintar dalam mengatasi paradigma dari kemajuan industry 4.0. Pada artinya manusia harus lebih bisa berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah kompleks pada masa society 5.0 ini.

Ketersedian teknologi tinggi tren otomasi dan pertukaran data masa revolusi industri 4.0 seperti sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Beriringan terhadap dampak kehidupan manusia di seluruh dunia jadi penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas 

Maka kehadiran society 5.0 ini akan menjadi solusi atas hal tersebut, bukan untuk menyaingi atau melupakan apa yang telah terjadi di industry 4.o. Tujuannya adalah mendasar pada manusia itu sendiri atas teknologi yang sudah tercipta, sehingga manusia dapat menyeimbangkan antara ekonomi dan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang menghubungkan dunia nyata dan dunia maya.

Seperti yang dijelaskan oleh socs.binus.ac.id, apa yang disebut relasi revolusi industry 4.0 mdan society 5.0 seperti pemanfaatan Big Data oleh peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Daniel oscar, teknologi wearable jadi teknologi berkembang seperti Google Glass dan Smartphone.

Society 5.0 sendiri merupakan gagasan yang muncul jadi pembicaraan saat berada di Forum Ekonomi Dunia atau WEF. Pada awal januari 2019 di Davos, Swiss. Menteri jepang mengatakan bahwa konsep Industry 4.0 dan Society 5.0 memiliki perbedaan yang jauh. Yaitu Industry 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intellegent) sedangkan 5.0 memfokuskan pada komponen manusia.

Hal yang diprioritaskan dalam Society 5.0 adalah masyarakat beradaptasi di masa depan yaitu HOTS atau High Order Thinking Skills, jika dapat berpikir kompleks, kritis dan berjenjang oleh masyarakat. Maka itulah yang di sebut berpikir tingkat tinggi di masa Society 5.0

Contoh-contoh kecil Society 5.0 mungkin sudah ada dan beberapa mungkin pernah kita rasakan, tetapi hanya saja belum terintegrasi satu dengan yang lainnya. Society bukan hanya semata-mata inovasi baru, melainkan apa yang akan manusia butuhkan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun