Mohon tunggu...
Satria Purnama
Satria Purnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah memancing, melalui memancing dapat menjernihkan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Malam Renungan Memeringati Hari Merdeka 17 Agustus Dusun Jombor Desa Jetis Kecamatan Bandungan

18 Agustus 2023   15:14 Diperbarui: 18 Agustus 2023   15:22 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 16 Agustus 2023 pukul 20.00 warga masyarakat Jombor memeringati hari kemerdekaan INDONESIA yang ke 78 di samping Balai Bina Warga  Dusun Jombor.Warga masyarakat Jombor sangat antusias dalam memeringati hari kemerdekaan yang ke 78 ini dengan nama Malam Renungan .Malam renungan ini untuk menghormati jasa para pahlawan.Ingat kata Bung Karno “jangan lupakan sejarah”.

 Malam tirakatan memperingati kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah perenungan spiritual agar dapat menunaikan cita-cita dan semangat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. "Merenung sesungguhnya adalah upaya mengakrabi lingkungan yang selalu berubah, memahami potensi diri seraya membuka peluang, mendalami kelemahan sambil mengukur tantangan dan hambatan untuk mencari solusi pemecahan agar tidak terseret oleh pusaran zaman yang berubah cepat, rakyat berhak bertanya buat apa kemerdekaan itu jika sekarang bangsa ini selalu terancam oleh perseteruan, konflik dan krisis kepercayaan yang berkepanjangan.

"Padahal, untuk merdeka berapa banyak rakyat yang telah menjadi korban dan berapa banyak prajurit yang telah gugur, tidak terhitung banyaknya harta dan nyawa yang telah diserahkan.

Yang belum diserahkan saat ini adalah bagaimana menghormati dan menghargai kemerdekaan itu sendiri. Namun, jika semua kekurangan dan kelebihan itu diperhitungkan, bangsa ini terpaksa menundukan kepala bahwa potensi sumber daya alam dan semangat kreativitas rakyat belum dipimpin secara kompeten.

"Neraca pemanfaatan sumber daya alam dan potensi rakyat yang tampaknya suram itu bukan alasan untuk menyerah, angkat tangan, dan mengikuti rangkaian kegiatan memperingati Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus hanya sebatas ritual, tidak ada peluang bagi rakyat yang prihatin mengamati situasi kondisi bangsa dan negara untuk merenungkan apakah makna yang tersimpul dalam peristiwa amat bersejarah itu masih relevan dengan situasi yang dihadapi bangsa saat ini.

"Apakah proklamasi kemerdekaan masih mampu menjadi sumber inspirasi yang mengangkat rakyat dari tekanan depresi melihat bangsa ini seperti terjerat dalam rawa persoalan. Kita mungkin tidak tergugah lagi betapa peristiwa proklamasi itu merupakan tonggak sejarah yang amat penting untuk mengangkat harkat bangsa sebagai bangsa merdeka. Fakta sejarah itu kemudian menjadi kabur dan kehilangan makna. Hal itu karena setiap kali memperingati hari kemerdekaan hanya formalitas tanpa mengena tujuan didirikannya republik ini.

"Oleh karena itu, alangkah naifnya jika kemerdekaan yang diraih dengan penuh pengorbanan dinodai perilaku tidak terpuji seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, penegakan keadilan yang tidak didapatkan orang kecil, dan perilaku menyimpang lainnya.Malam Renungan  ini menjadi budaya sekaligus rangkaian acara khususnya bagi masyarakat Jawa dalam menyambut HUT RI.

Tirakat ini berisi doa-doa panjang yang dipanjatkan untuk mendoakan para pahlawan yang gugur serta berharap keselamatan, kemajuan dan keberkahan bagi negeri ini. Setelah doa dilanjutkan dengan zikir.

Tirakat 17 Agustus dilakukan pada malam 16 Agustus tepat sebelum proklamasi kemerdekaan dan biasa dilaksanakan di lapangan atau tempat lapang di desa masing-masing.

Dalam rangkaian acara malam tirakatan 17 Agustus juga ada sejumlah aktivitas lain, seperti doa bersama, penampilan kesenian dan anak-anak dan warga, pembagian hadiah lomba, hingga makan bersama. Biasanya masyarakat akan bersama-sama membuat nasi tumpeng untuk dibawa ke acara tirakatan dan dinikmati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun