Di satu sisi, kegiatan membaca di malam hari juga memiliki banyak sekali manfaat, alih-alih berpengaruh buruk terhadap seseorang. Selain dari mencegah penyakit Alzheimer, meningkatkan imajinasi dan pengetahuan, membaca juga dapat memperkaya kosa kata.
Ragam manfaat yang tidak saya sebutkan secara menyeluruh tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan pribadi maupun sosial seseorang. Misalnya kemampuan menulis. Sebuah tulisan yang lahir dari referensi bacaan yang kaya akan terlihat lebih berkualitas dan berbobot dibanding jika penulisnya kurang disuplai pengetahuan (Baca: membaca).
Atau paling tidak hal ini akan memperbaiki kualitas tata bahasa seseorang ketika membuat sebuah tulisan singkat di media sosial. Hitung-hitung demi mengantisipasi diri dari polisi bahasa dan tukang buli yang hobi membagikan postinganmu sebagai bahan candaan bersama kawan se-grupnya.
Peran dari kebiasaan membaca juga mempengaruhi kematangan berfikir seseorang, melalui ragam pengetahuan yang diserap dari bacaan-bacaan, tentunya. Agar mampu berfikir dengan baik, komunikatif, dan cenderung menambah rasa percaya diri.
Saya juga yakin, setiap orang memiliki kecendrungan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam Hierarchy of needs (Abraham Maslow), setelah memperoleh penghargaan, seseorang akan cenderung mengarah pada aktualisasi diri.
Dalam tingkatan aktualisasi diri, seseorang akan cenderung ingin menampakkan diri di kehidupan sosialnya. Memperoleh pengakuan akan kualitas dirinya, sehingga mengaharuskannya untuk memberikan hal terbaik yang dia miliki dengan memaksimalkan kompetensi yang ada dalam dirinya. Baik dalam hal perkataan, tindakan dan hal-hal lain yang dibutuhkan lingkungan sekitarnya.
Namun, jika hal itu gagal, maka akan berdampak pada citra diri seseorang. Sebab Seorang figur, baik dalam skala kecil, maupun sebaliknya, sudah seyogyanya mampu tampil maksimal, percaya diri, dan terlihat matang dalam hal pemikiran di depan publik.
Di lain sisi, di beberapa referensi juga dipaparkan, membaca sebelum tidur dapat mengurangi stress, membuat tidur lebih nyenyak sehingga hal ini akan memperbaiki kualitas tidur seseorang. Â
Baca buku apa saja, sesuai selera anda. Sejarah supaya bijaksana, atau sains untuk update pengetahuan yang dinamis, atau sastra untuk untuk mempertajam rasa. Pun juga gendre lainnya. Eitss! Jangan lupa baca fenomena. Barang tentu ada kode dari si doi yang belum anda prediksi.
Selamat membaca...