Mohon tunggu...
Satria Zulfikar Rasyid
Satria Zulfikar Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa juara bertahan di kampus! Bertahan gak wisuda-wisuda.. mau wisuda malah didepak!! pindah lagi ke kampus lain.. Saat ini bekerja di Pers Kampus. Jabatan Pemred Justibelen 2015-2016 Forjust FH-Unram Blog pribadi: https://satriazr.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sondang Hutagalung

5 Maret 2016   11:07 Diperbarui: 5 Maret 2016   12:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="metro.news.viva.co.id/"][/caption]Bagaikan sebuah ukiran nama di atas debu
Yang kian terhapus silir semilir angin senja
Begitu murah nyawa untuk sebuah cerita singkat
Tak mampu direkat lama dalam ingatan
Terhapus waktu, tergilas hari

Amarah suci kau hempaskan
Korbankan dirimu dalam balutan api
Untuk pengingat mereka yang lupa
Di bawah sini berjuta kepala mendongak
Berjuta tubuh merangkak
Mencari pesona keadilan Dewi Themis

Kini tinta sejarah telah macet
Untuk menulis namamu dalam lembaran sejarah
Biarlah api suci itu terus menyala
Karena kami berhutang maaf
Atas dosa melepasmu dari ingatan kami

Tentu sejarah adalah hakim yang adil
Atas nilai dari perbuatan yang kita lakukan
Biarlah sejarah membalut lukamu
Hingga kami mengerti pedih perih perjuanganmu
Wahai saudaraku, Sondang Hutagalung

(26/2/16)

Foto: VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun