Mohon tunggu...
Satria Zulfikar Rasyid
Satria Zulfikar Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa juara bertahan di kampus! Bertahan gak wisuda-wisuda.. mau wisuda malah didepak!! pindah lagi ke kampus lain.. Saat ini bekerja di Pers Kampus. Jabatan Pemred Justibelen 2015-2016 Forjust FH-Unram Blog pribadi: https://satriazr.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dapur Alam, Pesona Wisata Pulau Lembata

30 Januari 2016   22:14 Diperbarui: 31 Januari 2016   04:09 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Tradisi Penangkapan Ikan Paus di Lamalera

Bukan cuma dapur alam yang menjadi pesona pulau Lembata, tetapi juga beragam tradisi masyarakat lokal disana, salah satunya tradisi menangkap ikan paus di Lamalera.

Lamalera terletak di Kabupaten Lembata, Sepanjang Pantai Lamalera Warga setempat memiliki tradisi khas yaitu menangkap ikan paus.

[caption caption="www.wisata.nttprov.go.id"]

[/caption]

Tradisi pemburuan ikan paus biasanya pada bulan Mei - November namun tidak jarang Nelayan setempat juga melakukan pemburuan pada bulan Desember - April.

Masyarakat adat Lamalera menangkap ikan paus dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan perahu nelayan, perahu tersebut dilengkapi alat tikam yang disebut tempuling, tali panjang (tali leo), yang diikat pada mata tombak (tempuling) dan ditambah bambu ukuran 4 meter sebagai alat bantu menikam, sedangkan juru tikamnya biasa disebut Lamafa.

Setelah ikan paus muncul ke permukaan, dengan sigap juru tikam ikan paus melompat dan menikamnya, ikan paus yang merontak tersebut terkadang menyeret kapal nelayan sangat jauh dari daratan, bahkan pernah keluar dari Wilayah teritorial Indonesia. Begitu ikan paus dipastikan mati maka Nelayan menyeret paus tersebut dengan perahu Mereka.

Sebelum dimulainya pemburuan ikan paus, didahului dengan acara adat dan misa, hingga kini tradisi pemburuan ikan paus menjadi mata pencarian Masyarakat Lamalera. Hasil buruan ikan paus dapat dibagikan pada warga Lamalera, suatu tradisi kerukunan dan hidup gotong-royong, ini merupakan potret nyata budaya kerukunan dan gotong-royong di bumi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun