Mohon tunggu...
Satira
Satira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

while healthy take advantage of the time.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sembilu

9 Agustus 2022   20:41 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kau merasakan lemah
Pernahkah kau merasakan rapuh
Pernah kah kau merasakan kosong
Pernahkah kau merasakan sendiri meski ditengah keramaian...
Luka tiada yang tau, rapuh tiada yang tau  patah tiada yang tau...

Pulang tanpa tau kemana, bercerita tanpa tau siapa yang mendengarkan, sendiri berharap kuat. Ayah, ibu, anak gadis mu ini ingin kalian pulang, ingin merasakan hangatnya dekapan kalian. Bisakah anak gadismu ini memintanya? Bisa kah ayah, ibu. 

Hu hu hu hu hu hu hu hu..... 

Raga ini lelah Ayah, jiwa ini lemah Ibu...tak sanggup lagi untuk berpura-pura kuat... Ayah, Ibu anakmu ini terluka, anakmu ini lemah anakmu ini hiks hiks hiks hiks..... bu-butuh bahu kalian... 

Namun harapan ku ini hanyalah harapan yang tiada berbalas, harapan semu tak berbentuk ku sadar itu...aku sadari bahwasanya kalian jauh tak mampu ku gapai, hanya doa yang mampu menyentuh kalian...

Ayah, ibu semoga doa-doa ku ini cukup mampu mengobati rasa rinduku kepada kalian dan semoga suatu hari nanti kita di satu rumah yang sama.... 

penulis: SR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun