"Ahh, dia itu cuma beruntung. Aslinya dia ga sehebat itu."
Apa kalian pernah mendengar kalimat seperti itu?
Umumnya orang cenderung mengapresiasi pencapaian seseorang jika bagi mereka orang tersebut memang memiliki kemampuan. Dan ada orang-orang yang menyepelekan pencapaian orang jika bagi mereka hal itu adalah hasil keberuntungan. Padahal jika sedang berharap akan undian doorprize, orang-orang akan berharap merekalah yang beruntung. Agaknya hal ini tergolong double standard.Â
Umumnya kalimat seperti itu bisa kalian temukan di beberapa kasus seperti saat seseorang yang dianggap tidak sepintar yang mereka pikirkan, namun berhasil masuk ke perguruan tinggi terbaik, seseorang yang berhasil naik pangkat di kantor karena 'kesayangan' bos, atau seseorang yang memenangkan suatu perlombaan karena sedikitnya saingan?
Jika kita telaah, darimana keberuntungan itu berasal? Ya, tentu saja atas izin Yang Maha Kuasa.
Tidak perlu menghakimi, tidak perlu membicarakan hal yang buruk. Yang terpenting di sini bukan tentang bagaimana jalur seseorang bisa mencapai sesuatu. Tapi yang terpenting adalah, bagaimana seseorang bisa mempertanggungjawabkan hal yang ia capai.
Contoh, jika seseorang yang dianggap tidak pintar itu berhasil masuk ke perguruan tinggi terbaik, namun ia dapat mengerjakan tugas-tugas dengan lancar, dan berhasil lulus dengan hasil yang baik, itu artinya mereka memang layak berada di sana. Bisa saja dia memang pintar, tapi hanya malas belajar. Dan setelah diterima masuk perguruan tinggi terbaik, semangatnya membara untuk belajar.
Dan untuk mereka yang naik jabatan karena kesayangan bos, namun mereka mampu melakukan revolusi yang menguntungkan warga kantor, artinya mereka memang layak naik jabatan.
Karena itu, mari biasakan mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, karena kalian tidak tahu apa dampaknya bagi orang lain. Kalimat yang baik bisa membangkitkan semangat orang lain untuk terus melakukan yang terbaik juga.
Percayalah, apa yang kita dapatkan di dunia ini tidak semata-mata hanya karena kerja keras atau kerja cerdas, namun ada juga jalur keberuntungan. Seseorang yang berhasil baik karena jalur kemampuan atau keberuntungan, kedua jalur itu sama-sama hebat. Karena tidak semua orang bisa beruntung, dan tidak semua orang mempunyai suatu kemampuan tertentu.