Mohon tunggu...
SATELIT SATELIT (Saturday English With Telkom)
SATELIT SATELIT (Saturday English With Telkom) Mohon Tunggu... -

Program pengajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan media Botol Bekas sebagai alat peraga kreatif pada Santri MI Al-Mukhlisin di Sukabirus kab. Bandung

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Berbagi Membangun Negeri

3 Juli 2014   00:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya terdengar miris ketika beredar isu bahwa pelajaran bahasa inggris untuk sekolah dasar dihapuskan. Lantas bagaimana nasib mereka jika mereka buta akan bahasa inggris? Apakah yakin penghapusan bahasa inggris untuk tingkat sekolah dasar itu adalah solusi? Atau hanya sesuatu keputusan asal-asalan tanpa memikirkan dampak untuk kedepannya? Terbayang sejenak ketika para generasi bangsa ini tidak mengenal bahasa internasional. Betapa sedihnya diri ini ketika nantinya akan melihat banyak kebobrokan di negeri ini ketika bangsa ini tidak mampu bersaing di kancah internasional hanya karena faktor bahasa. Lantas yang apa yang kita lakukan untuk berbagi ilmu kita, membagi bekal kepada adik-adik kita? Atau kita lebih memilih acuh akan masa depan adik-adik kita?

Saya sangat bersyukur dapat ikut bergabung dengan SATELIT. Mereka semua yang peduli akan masa depan bangsa ini sehingga benar – benar tulus ikhlas dalam membagi ilmu mereka kepada peri – peri kecil generasi bangsa. Betapa indahnya ketika kita dapat melihat senyuman serta senda gurau dari peri – peri kecil. Melihat semangat mereka dalam mempelajari bahasa inggris pun menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kami. Tentu bukan imbalan apapun yang kami harapkan. Kami hanya ingin peri – peri kecil itu bisa menjadi lebih sukses dari kami melalui modal bahasa inggris di masa yang akan datang. Kami ingin menumbuhkan kembali keinginan adik-adik ini untuk mempelajari lebih jauh mengenai bahasa inggris.

Semoga kisah ini juga dapat menginspirasi teman – teman sekalian di luar sana yang ingin peduli dan membagi ilmunya kepada peri – peri kecil yang ada di negeri tercinta ini. Bagaimana masa depan bangsa ini nanti di tangan mereka juga loh. Lantas, siapa yang akan memulai? Kalau bukan kita, siapalagi?J

Semoga para pembaca akan tergugah hatinya untuk bergerak bersama- sama membangun bangsa ini. Sekian cerita singkat dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.Wassalamualaikum wr.wb…….

Perkenalkan saya hanyalah mahasiswa biasa yang sedang menjalani kuliah di Universitas Telkom.Dalam kesempatan kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman yang saya dapatkan bersama kawan – kawan saya di SATELIT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun