Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencari Solusi Guru Honorer, Saatnya Sarjana Pendidikan Berbicara

13 Agustus 2023   01:44 Diperbarui: 13 Agustus 2023   01:59 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman semakin maju, teknologi semakin maju pula tapi dengan honor guru honorer yang sedemikian pas - pasan, yakin generasi penerus bangsanya akan maju, inilah yang menjadi pemikiran dari banyak pemikir manajemen pendidikan, harga bahan pokok yang kian mahal biaya transfortasi menuju sekolah tempat mengajar, biaya hidup yang kian meningkat, masih layakah disebut sebuah pengabdian di era serba rasional, nyatanya seperti itulah nasib banyak guru honorer kini, upahnya mengajar sangat rendah, harapan kerap ada, selain mengikuti tes CPNS beberapa diantaranya mengikuti program tes P3K meskipun itupun terbatas rekruitmennya pada setiap periodesasi.

Tapi demikian niat tulus ala bapak omar bakri sebagai pahlawan didunia pendidikan, dan juga diiringi dengan keyakinan kuat sebagai prinsip pengabdian, banyak yang masih bertahan dengan posisi sebagai guru honorer yang mengajar dikelas, ini patut mendapat apresiasi sebagaimana pepatah mengatakan guru pahlawan tanpa tanda jasa, memang betul pantas disematkan pada figur yang satu ini.

Guru sejatinya merupakan orang tua kedua bagi siswa setelah orang tua kandung yang ada dirumah, perilaku sopan santun juga pengajaran yang diberikan pada siswa kerap ditiru bagi siswanya, bahkan tak jarang guru mencetak siswanya menjadi manusia yang berguna bagi nusa bangsa, agama dan membanggakan orang tua lewat prestasi yang diraih.

Kendati demikian dengan niat tulus yang baik dan membangun generasi bangsa secara pendidikan, guru honorer banyak mendapat persoalan ini dipicu karena kisaran yang didapat dari mengajar tidak seberapa, hingga jangankan indeks kesejahteraan guru honorer tinggi bicara pemenuhan kebutuhan juga masih kurang, banyak diantaranya yang seperti itu.

Tapi kini solusi mulai bermunculan dengan perkembangan teknologi informasi yang kian cepat, guru bisa tetap mengajar sebagai bentuk pengkhidmatan dan memaksimalkan potensi yang bisa menambah prospek penghasilan, misalkan memaksimalkan potensi hobi menjadi penambah pundi - pundi rupiah yang didapat.

Perkembangan teknologi informasi memudahkan akses setiap orang untuk berbisnis, berkarya, juga bekerja, ngomongin berbisnis banyak platform jual beli online yang ada pada aplikasi dalam gadget tenaga pendidik bisa memanfaatkanya sebagai usaha sampingan, mulai dari produksi barang sendiri sesuai kemampuan yang penting intinya berkreasi sampai dengan menjadi reseller produk dari pihak lain bisa jadi solusi.

Atau membuat konten yang bisa menghasilkan cuan baik itu konten tulisan atau konten tayangan di beberapa medsos bisa saja, atau mungkin bekerja sampingan sebagai freelancer di beberapa akun yang menawarkan join kerjasama bisa jadi pilihan sebagai penambah penghasilan, bahkan tak sedikit contohnya yang sukses dalam menggeluti hal - hal barusan, intinya guru honorer jangan hanya tergantung pada penghasilan dari mengajar tapi juga dituntut untuk berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, aksesnya yang mudah serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan waktu luang, meskipun butuh konsistensi dalam praktiknya.

Revolusi industri 4.0 menuju penerapan Internet Of Think sejatinya lebih memudahkan kita dalam berkarya dan berinovasi untuk mendapatkan uang saku lebih, kita selangkah lebih diuntungkan dibanding guru honorer sebelum adanya gadget dan internet sebagai dominasi ekosistem yang berpengaruh banyak pada perkembangan disegala bidang, hanya saja butuh proses pemanfaatan secara optimal untuk mendapatkan hasil yang baik pula.

Seakan menjadi jawaban, keberadaanya yang ada dalam genggaman setiap orang membuat pemanfaatannya lebih familiar, bermental produsen dan berkarya tak pantang menyerahlah yang akan menemukan hasil, jangan hanya menjadi konsumen gunakan waktu produktif baiknya untuk sebuah capaian di masa depan bagi kalangan guru honorer yang sejahtera.

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun