Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korek Kecrek Lebih Tahan Lama, Bagi Perokok

6 Agustus 2023   10:31 Diperbarui: 6 Agustus 2023   10:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar milik pribadi, Korek Kecrek Lebih Tahan Lama, Bagi Perokok

Korek Kecrek Lebih Tahan Lama, Bagi Perokok.

Fenomena penggunaan korek pada perokok rasanya sudah lazim dilakukan oleh banyak kalangan perokok, tak jarang korek menjadi bahan pegangan dibawa kemana - mana oleh perokok.

Seiring perkembangannya alat pemantik api yakni korek juga mengalami banyak perkembangan, dilihat dari sejarahnya, manusia purba menyalakan api dengan menggesekan kedua biji batu, bahkan menggosok kayu kering kokoh untuk membuat api, hingga kini diera korek kecrek dan gas yang hadir dan kerap digunakan perokok pada umumnya.

Penggunaan korek gas lebih simpel dalam digunakan, tinggal tekan rol dan tombol gas saja sudah keluar api, hingga cocok untuk perokok, tapi kendati denikian berbanding lurus dengan maraknya penggunaannya, potensi kehilangannyapun cukup rawan.

Banyak diantara kalangan perokok yang kehilangan korek gasnya ketika berkumpul dikalangan sesama perokok, bahanya yang sama satu sama lain kerap tertukar atau bahkan terbawa pulang oleh oranglain, bahkan hilang sama sekali.

Belajar dari hal diatas, penggunaan korek kecrek kerap digunakan dalam menyalakan api pemantik rokok menggantikan korek gas, karena potensi kehilangan yang minim, dan banyak dianggap sebelah mata, tapi terjamin secara keawetan umur korek kecrek itu sendiri.

Korek kecrek merupakan khas tersendiri bagi sebagian orang dan perokok kini, karena umurnya yang bisa lebih panjang khususnya bagi kalangan perokok.

Demikian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun