Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gul Alas Jemur Padi Bagi Petani, Sebelum Musim Terpal Menggantinya

25 Juli 2023   13:53 Diperbarui: 25 Juli 2023   13:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petani merupakan pekerjaan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia secara luas, petani komponen terpenting dalam penyedia kebutuhan pangan baik secara nasional maupun internasional.

Salah satu hasil dari pertanian yang kerap di nikmati hasilnya sehari - hari ialah padi, ia nasi yang kerap kita makan setiap harinya, itu terbuat dari padi yang diproses menjadi beras kemudian dimasak menjadi nasi, sebagai pokok kebutuhan pangan utama.

Proses petani merawat padi hingga siap disajikan kepiring itu tidak mudah, dari mulai penanaman, pengairan, pemupukan, perawatan sampai dengan panen, kemudian penjemuran, dahulu penjemuran padi dibeberapa daerah ia menggunakan gul sebagai alasnya sebelum kemudian kini petani cenderung menggunakan terpal sebagai alasnya.

Gul cenderung tahan lama sebagai alat penjemuran padi, terbuat dari bahan campuran semen, batuan kecil dan pasir, gul menjadi alas jemuran padi paska dipanen, teksturnya yang masih basah harus dikeringkan karena komposisinya belum memadat, hingga proses penjemuran beralaskan gul dan dibawah langsung terik matahari hingga padi mengering.

Baca juga: Do

Setelah mengering padi akan memasuki proses selanjutnya hingga menjadi nasi yang siap dihidangkan, demikianlah gul sebagai media alas penjemur padu sebelum maraknya penggunaan terpal, gul kini jarang digunakan karena efisiensinya terkalahkan oleh terpal sebagai alat penjemuran padi generasi terbaru.

Demikian semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun