Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Seni Barang Antik, Serta Banyaknya Peminat dan Dampak Baiknya bagi Kolektor

24 Juli 2023   15:23 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:56 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Pribadi

Nilai Seni Barang Antik, Serta Banyaknya Peminat dan Dampak Baiknya Bagi Kolektor.

Barang antik merupakan barang lawas yang memiliki nilai seni tersendiri, dan beragam jenisnya, mulai dari radio televisi sampai kendaraam dan perabot rumah tangga serta benda prasejarah lainya, yang memiliki umur sudah tua dari zaman diciptakan dan zaman digunakan.

Adapun bahanya juga beragam dari mulai tembaga seperti kuningan, perak, perunggu bahkan emas juga bahan plastik besi dan masih banyak bahan lainya.

Orang yang gemar mengkoleksi barang antik biasa disebut dengan kolektor, tak jarang kolektor ini mengerti sejarah serta taksiran harga dari berbagai barang antik yang ada, tak jarang pula mereka para kolektor memiliki komunitasnya sendiri dimana tidak hanya disatukan karena hobi yang sama sebagai kolektor tapi dalam komunitas mereka juga kerap terjadi transaksi, burter atau diskusi membahas barang antik yang ngetrend dan laris dipasaran.

Keuntungan menjadi kolektor atau juga bahkan keuntungan mengoleksi barang antik adalah, harga barang yang dikoleksi tidak akan turun setiap tahunnya bahkan justru harganya semakin naik tinggi dari waktu ke waktunya.

Mengoleksi barang antik juga memiliki nilai seni tersendiri bagi kolektornya, bagi orang yang mengerti ini bisa menambah mood baik serta kesenangan tersendiri bagi pemiliknya ketika mengoleksi suatu barang antik.

Selain itu mitos mengoleksi barang antik juga menjadi rumor tersendiri dibeberapa kalangan orang, dimana katanya ada aura tersendiri dalam barang antik yang dapat mempengaruhi seseorang mulai dari aura negatif sampai positif.

Demikian semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun