Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Kipas Hihid, Warisan Budaya Khas Sunda

20 Juli 2023   20:17 Diperbarui: 20 Juli 2023   20:40 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar milik pribadi

Tanah pasundan, dikenal dengan dataran yang subur, didalamnya banyak persawahan yang menghasilkan beras, makanan pokok sebagian besar mayoritas penduduk Indonesia. 

Sebelum maraknya teknologi modern untuk menanak nasi, suku Sunda memiliki peralatan yang diwariskan turun- temurun, diantaranya yaitu hihid kipas tangan yang dipakai dalam mendinginkan nasi, selama nasi dalam proses diakeul atau diaduk di atas bakul.

Hihid bentuknya persegi, dibuat dari bambu yang di anyam, anyaman tersebut diikatkan ke tongkat pendek sebagai pegangan, dikarenakan digunakan untuk ciptakan hembusan angin, hihid cenderung berbentuk tipis, serta ringan, dan mudah dibawa kemana - mana. 

Umumnya hihid memiliki warna yang coklat, tapi seiring perkembangan zaman hihid mulai dicat aneka warna agar terlihat lebih menarik. Ukurannya juga bervariasi, hihid ukuran besar cocok digunakan untuk porsi nasi yang lebih banyak, misalnya pada acara besar seperti hajatan pernikahan, sedangkan yang berukuran kecil cocok digunakan untuk kegiatan memasak dalam sehari-harinya.

Sampai kini, hihid masih banyak dijumpai karena fungsinya dibutuhkan bagi sebagian orang, walau tidak lagi sepenuhnya memasak nasi menggunakan peralatan memasak tradisional, terkadang mereka tetap menggunakan hihid selama ngakeul agar nasi menjadi pulen. 

Hihid juga bisa digunakan sebagai kipas saat seseorang kepanasan menghadapi cuaca panas yang terik, penggunaanyapun relatif tidak berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Mitos Sandekala

Demikian semoga bermanfaat, sejahtera untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun