Menjelang tahun - tahun politik, berbagai kegiatan sosialisasi yang berkenaan dengan sosialisasi pendidikan politik khususnya bagi pemilih pemula sudah banyak dilakukan, khususnya oleh pihak penyelenggara pemilihan umum.
Targetnya adalah kalangan pemilih pemula, atau pemuda yang notabene masih duduk dibangku sekolah ataupun mahasiswa sebagai target dalam memberikan pemahaman terkait dengan regulasi, sistem dan larangan - larangan dalam hajat demokrasi mendatang.
Selain itu generasi muda juga dituntut aktif dalam memberi pandangan terkait isu politik yang beredar, dan kooridor yang harus dipahami.
Generasi milenial dipandang strategis dalam hajat demokrasi itu dikarenakan cukup piawai dalam mengikuti perkembangan zaman, menjelang tahun politik tentunya rawan isu berkemas konten.
Dimana meminimalisir pelanggaran kemudian memberikan pemahaman terkait bahaya hoax dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah kebhinekaan, agar senantiasa menjadi kontrol dan justru tidak terlibat kaitanya dengan model negatif tadi.
Generasi muda dipandang rawan dan mudah sekali terprovokasi akan isu syara berkenaan dengan hal yang sifatnya politik, maka daripadanya dengan maraknya penggunaan gadget sebagai konsumsi bacaan juga konsumsi konten dikalangan pemuda dalam hal ini kaitanya pemilih pemula, kreator konten hendaknya meminimalisir hal - hal yang dilarang tadi.
Serta baiknya edukasi terhadap konten tadi harusnya bisa menjadi salah satu pelopor pembangunan yang merupakan tujuan dari politik itu sendiri, hingga isu politik dengan kemasan konten itu tidak melanggar regulasi yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H