Baturaden, 1 & 2 Oktober 2011. Green Valley Hotel, tidak terasa sudah duapuluh delapan tahun telah berlalu. Perjalanan waktu dan ujian akhir memisahkan kebersamaan saat menuntut Ilmu di sekolah menengah atas Bruderan Purwokerto, di tahun 1983 dinyatakan LULUS. Selepas itu, bak laron keluar dari sarangnya beterbangan kesegala arah, dengan membawa 'hoki' sendiri-diri terjun di segala bidang usaha dan kerja untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Sisi-sisi lain dibalik Reuni akbar, tidak lepas dari adanya 'sesuatu' yang menjadikan sangat berkesan, meriah dan sukses ini yaitu adanya berbagai ragam latar belakang teman-temanku dalam satu angkatan, hal itulah menjadikan 'sesuatu' keinginan kuat untuk bisa bertemu kembali, mengenang masa-masa indah saat dalam kebersamaan menuntut ilmu.
SMA Bruderan di mata masyarakat identik dengan sekolah Katolik dengan mayoritas peserta didiknya etnis Tionghoa menutup diri/eklusiv, ternyata tidak benar. mereka membuka diri mendidik dan merangkul peserta didik dari berbagai kalangan masyarakat dengan berbagai latar belakangnya.
Salah satunya penulis sendiri sudah merasakan, diterima sekolah disana, tanpa dibedakan dan tanpa sekat sama sekali. Disanalah saya bisa menemukan ikatan 'rasa' batin akan keindahan, kebersamaan dan kebahagiaan saat-saat bersama menempuh pendidikan yang sangat sulit saya ungkapkan dengan tulisan. Saya tulis ini, dengan linangan air mata keharuan, atas kebesaran jiwa-jiwa mereka menerima kami-kami masuk dalam lingkungan kehidupan, kebersamaan berinteraksi, belajar bersama mereka dengan tulus iklas menerima dan itu saya rasakan kembali saat diadakan Reuni Akbar Alumni tahun 1983, terselenggara di Baturaden, 1 Oktober 2011.
[caption id="attachment_139064" align="aligncenter" width="300" caption="Sambutan Ket. Panitia. Dok Pribadi"][/caption]
Reuni Akbar ini berawal dari ide satu, dua rekan alumni yang ditangkap oleh sebagian besar alumni yang bergabung di group alumni SMA Bruderan melalui dunia maya,via BBM, FB, dan tweeter, bak gayung tersambut dan didukung oleh teman-teman satu angkatan yang telah sukses dan berhasil dalam kehidupan secara finansial dan sudah mapan. Mereka bersama-sama membentuk Panitia dan berjuang selama kurang lebih tiga bulan lamanya disela-sela kesibukan mereka yang luar biasa.
Mereka sempatkan waktu, tanpa lelah dan pamrih untuk merancang, mengorganisir dan melaksanaan hajat besar Reuni Akbar Alumni 1983, mengikat kembali tali silahturhim. Perjuangan mereka tidak sia-sia, Tepat Pukul 10.00 Wib dimulai hajat besar Reuni Alumni Tahun 1983, selama dua hari dari tanggal 1 dan 2 Oktober 2011. Hanya satu kata dari saya, Salut
Hajat besar inipun tidak melupakan jasa para Guru-guru dimasa itu, maka tidak lupa pihak panitia penyelenggara mengundang Kepala Sekolah, para Guru Pengajar, mantan Guru, dan staf termasuk penjaga pintu kerbang dan kebersihan. Sebagai tanda kasih para Alumni memberikan sedikit tanda mata atas jasa-jasa Beliau.
. [caption id="attachment_139065" align="aligncenter" width="300" caption="Pemberian Tanda Tali Asih Guru2. Dok. Pribadi"][/caption] .
Kamipun ngobrol mengenang masa lalu bersama mantan Guru, rasa haru dan linangan air mata tidak bisa saya bendung, melihat betapa bersahaja mereka, meniti masa tua dalam ketidakberdayaan fisik, sepuhnya. seperti Bapak Sasmito (mantan Kepala Sekolah di era Angkatan 83) dan Bapak Santoso, beliau-beliau memakai kursi roda, masih sempatkan bisa hadir. Sungguh suatu kehormatan besar dan sangat berarti bagi kami, atas kehadiranya sungguh mengharukan.