Misteri si Beluluk yang terlupakan, betul ada misteri dari si Beluluk, tapi nanti dulu saya mau ndongeng menggambarkan suasana ndesaku jaman katrok antara tahun 1973 -1980, bagi masyarakat Banyumas yang tinggal di desa-desa suasana masih asri dan alami, hampir disetiap kebun di desa ada pohon kelapanya. khususnya kehidupan masyarakat ditempat asal desa saya tinggal desa Berkoh Purwokerto pada tahun-tahun tersebut disamping bertani, mereka umumnya punya kebun dan ditanami beraneka jenis tanaman buah dan pastinya ada pohon kelapanya.
Uniknya dari berbagai jenis tanaman ada dan tumbuh dikebun ada tanaman buah dimanfaatkan hanya pada saat2 tertentu khusunya acara tradisi seperti mitoni/upaca tujuh bulanan (sekarang jarang dilakukan) untuk dimanfaatkan menjadi salah satu uberampe yaitu dibuat rujak bhebek, apa saja buah dari kebun itu: Buah mengkudu/pace, pentil nangka/babal, dan dari pohon kelapa diambil BELULUKnya
Bagaimana cara membuatnya waktu itu, memakai lumpang besar terbuat dari bonggol galih pohon kayu mahoni/jati diameter mulutnya bisa sampai 30 cm kedalaman cekungan 40 cm dan alat penumbuknya berupa alu/alat terbuat dari galih pohon kelapa besarnya selengan orang dewasa normal, tingginya kurang lebih 1,75 m), lumpang dan alu sekarang sangat jarang yang memakai/punya.
Terus misteri dan terlupakannya mana? Sabar-sabar saya mau mengupas isi rujak bhebek dulu...maksude rujak bhebek ala wong mbanyumas, apa sajah... terdiri dari: pentil buah nangka alias nangka yang masih kecil/imut-imut alias babal, buah pace/mengkudu, timun, belimbing, kedondong, nanas muda, jambu air, ubi jalar, pisang klutuk (biji) dan beluluk semuanya masih dalam kondisi mentah dan segar.
pastinya sebelum dibhebek, dicuci bersih terlebih dahulu. dipotong-potong dimasukkan dalam lumpang dan dibebek + gula jawa + garam krosok + trasi bakar + cabe rawit, setelah dibhebek diambil (pakai irus) dimasukkan dalam daun pisang yang dibuat dalam bentuk pincuk dan dibagi-bagikan ke tetangga dan saudara yang hadir saat upacara mitoni. Uniknya  lagi  kalau rasanya asin calon cabang bayi (anak) nantinya setelah lahir diperkirakan laki-laki, kalau agak manis/manis lahir perempuan, walau sering tidak tepat hasilnya.
Lepas dari rasa ternyata ada pesan filosofi dari rujak bhebek yang pernah aku dengar dari sesepuh dulu, sangat sederhana tapi dalam maknanya bahwa setelah lahir calon cabang bayi nantinya akan merasakan berbagai rasa 'alam' dunia, sebagaimana rasa rujak uleg.
Tapi bagiku waktu itu, kalau ada orang kampung lagi hamil bayangannya pada saat waktunya akan mengadakan upacara mitoni alias membuat rujak bhebek yang biasanya tanpa dikomando aku dan teman2 sepermainan akan 'klintar-klinter' di sekitar rumah supaya dipanggil sama yang punya hajat mitoni dan dikasih gratis rujak bhebek buat dimakan rame-rame dan setelah itu akan ditanya rasanya asin / manis? Tanpa mengerti filosofi, manfaat dan komposisi dari masing2 buah yang ada di dalam rujak ulek, bagi tubuh kita.
Dalam perjalanan waktu di era globalisasi sekarang ini, setelah aku mengenal internet terkuaklah satu persatu kandungan komposisi dan manfaat masing2 buah yang ada didalam rujak ulek secara ilmiah. ternyata dibalik kearifan dan filosofi nenek moyang mengkonsumi dan memanfaatkan tanaman buah dari alam sekitarnya pada saat-saat tertentu, ternyata telah banyak terbukti secara ilmiah mengandung manfaat kesehatan bagi tubuh kita secara alami dan bisa jadi obat alternatif, seperti nanas muda, babal/pentil nangka, pisang klutuk, dan apa manfaat dari buah2an tersebut diatas bagi kesehatan kita, semua ada dan tersedia  sumber informasinya, silahkan search ditempat mbah google.
Tapi ada satu jenis 'buah' daging yang aku nyatakan MISTERI dan terlupakan, sampai mumet mencari dikolong dunia maya dan nyata belum belum menemukan bukti ilmiah dari hasil penelitan tentang kandungan 'daging' buah tersebut, 'buah' apa itu ? BELULUK yaa bagiku ini masih jadi misteri dan apakah sudah terlupakan atau mungkin karena tidak ada kandungan apapun dalam 'daging' buah beluluk, ada yang bisa bantu cari inpo tentang beluluk?. apa sudah terlupakan ? atau mungkin dianggap tidak ada apa-apanya untuk dilakukan penelitian?
[caption id="attachment_117975" align="aligncenter" width="300" caption="Beluluk, Photo: Pribadi"][/caption] [caption id="attachment_117994" align="aligncenter" width="300" caption="Beluluk kupas mahkotanya, Poto: Pribadi"][/caption] Bagiku dan kususnya masyarakat ndesa di Banyumas, beluluk selain jadi salah satu bahan dalam pembuatan rujak bhebek. ternyata ada manfaat lainnya yang sekarang sudah dilupakan, apa saja itu?. bersambung….
