Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Obrolan Santai dengan Pemakai Narkoba di Rehab (Kisah Nyata)

16 Mei 2015   05:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu Kedua

Aku : "Sudah lama di rehab"

PS : "Baru dua mingu pak"

Aku : "Mau cerita masalahnya?"

Ps : "Bundet panjang masalah saya"

Aku : "Bundet panjang bagaimana"

Ps : "Bingung mulai dari mana"

Aku : "Darimana saja boleh"

Ps : "Diberi teman pak?"

Aku : "Jadi di beri teman, kamu direhab"

Ps : "Panjang pak ceritanya"

Aku : "Sudah cukup kamu masih sakauw"

Minggu ke empat

Aku : "Kelihatan sekarang lebih sehat"

Ps : "Ah masa, biasa saja pak"

Aku : "Tidur nyenyak"

Ps : "Nyenyak"

Aku: "Masalah apa kamu di sini"

Ps : "Masalah cimeng pak, saya diberi teman"

Aku : "Begitu saja lalu kamu di rehab, kenapa temanmu tidak di ajak kesini"

Ps : "Teman saya kabur"

Aku : "Kabur kena angin"

Ps : "Sudah cukup bapak masih sakauw Hahahaaa......."

Aku : "Kamu sudah sadar, sukurlah"

Ps : "Sudah lah..bapak tanya-tanya kaya wartawan"

Aku : "Mau ditulis kisahmu"

Ps : "Disamarkan kan pak"

Aku : "Tentu, aku tanya, jawabanmu aku ketik"

Ps : "Seperti apa pak contohnya"

Aku : "Mulai saja sekarang................

Tulis saja nama saya Fariz, pakai huru huruf s pak, ini bukan kisah Fariz RM., dari seberang pulau. Ortu jangan dibawa-bawa pak. Sarjana ekonomi, anak bungsu dari tiga saudara. Cewek punya pak, cantik, baik hati, tahu pak saya disini, nanti pulang dari sini kerja, iya saya lamar, oh bapak mau datang, akomodasi siap, tiket pesawat pp, itu nanti bisa diatur,

awalnya coba cimeng diberi teman, kepala pusing, lama-lama jadi ringan, lebih percaya diri, pintar bercanda, saya aktif di sekolah kampus, beli sendiri dari yang memberi, tanya-tanya harga bapak mau beli, jangan pak saya saja ingin stop, oh..bercanda,

Bapak suka nulis di kompasiana, iya..saya pernah ikut latihan jurnalis, kompasiana di kampus sudah lama, iya..ketemu mas isjet, kadang buka kompasiana, punya akun masih kosong, Insya Allah nulis, jadinya bahas nulis, bapak sakauw yaa.....hahahaaa

*******

Sampai dimana pak kemarin tulisannya, iya..saya pernah coba sabu, ekstasi, inex, pernah coba suntik, bukan kena sakit cacar, hanya sekali suntik, efeknya hampir sebulan, nikmat, susah kan di tulis, swear hanya sekali, harganya mahal, susah di dapat, paling sabu, uang patungan, bukan pentungan, maksudnya iuran, Ortu taunya cimeng, belum lama tahu, setelah wisuda, ada saudara jadi aparat kasih tahu, ortu marah besar lah, ssst.. aku katanya masuk TO, direhab keputusan aku, ortu ok, pilih direhab lah, pernah tengok teman di LP, kasus narkoba, habis-habisan tetap masuk,

iya awalnya di SMA jarang-jarang, gaya bapak lama-lama kaya polisi lagi intrograsi, urusan polisi belum pernah, lebih baik direhabilitasi, swear hanya pemakai, kadang sulit bedakan pemakai dan pengedar, iya bisa jadi tambang emas aparat, lepas dari jerat pasal pengedar masa gratis, benar pemakai harus di rehab, itu teorinya, saksi bisa diaturlah, umumnya pemakai ya pengedar minimal jual ke teman, walau di rehab pengedar tetap kena hukum, aparat tahu lah modusnya, di negeri ini semua bisa diatur, aparat baik masih banyak,

Uang bisa darimana saja, dari ortu, alasan kan bisa dicari, beli dari teman, saat ujian selalu pakai cimeng, tidak ngantuk, jawab soal jadi mudah, tentu belajar, saya suka baca buku, buku porno itu jaman batu, sekarang live, ah..masa bapak tidak tahu,

di SD sampai SMA masuk lima besar, IP selalu diatas tiga. Komunikasi keluarga baik, tak ada sakit hati dendam, pacaran di SMA, kan saya ganteng pintar, kuliah punya tiga, sekarang satu, kan sudah di tulis di atas, mau saya lamar,

tentu menyesal, saya takut jadi gila beneran, ada teman masuk rumah sakit jiwa, ada yang mati, pemakai harta benda habis, pengedar/bandar becking yang kaya, makanya saya di rehabilitasi, sekarang kan sudah sadar,

pakai narkoba rasanya jadi lebih percaya diri, ringan, pintar berargumen, suka bercanda, nikmat, pikiran 'melayang', masalahnya sulit stop pak, tambah terus dosisnya, gawat terlambat beberapa minggu tak bisa tidur, gelisah, bukan di geli-geli basah, itu punya cewek, saya laki pak....ah bapak ingin tahu saja, bapak lagi sakauw yaa hahahaaa,

Pakai juga saat ujian skripsi, rasanya dosen penguji terlihat kecil, iya kont*ol pak, itu kurang r pak, hahaa... bapak sakauw....iya kontrol pak, ada teman tidur di ruang ujian, ujian ditunda, Dosen ada pakai, di sini ada dosen lagi rehab, iya... oknum dosen,

Mulanya susah dapat barang, didapat berantai pak, misal saya punya barang, kasih coba bapak, ingin lagi ya beli, masa gratis terus, pemakai jelas tahu beli dari mana, siapa pengedar, nanti tahu komunitasnya setelah jadi pemakai, pernah jual ke teman, itung-itung buat beli lagi, untungnya lumayan, swear bukan pengedar, tahu lah mana pemakai, pengecer pengedar bandar oknum, kan saya lama pakai, iya ada jaringan sendiri, betul ada info dari sesama pemakai, takut sich ketangkap, tidak ingin ditangkap swear, toas.....heheheee

Diberantas setuju, hukuman mati secara pribadi tidak, di balik mereka ada oknum, oknum ditindak pula, pemakai pengedar bandar jujur loh pak, betul harus ada bukti, oknum lebih pintar pak menghilangkan jejak, sekarang cukup dari pengakuan pelaku, aparat juga harus selektif berteman, logikanya oknum tak kan disebut bila tak terkait atau kenal, koq...jadi bahas oknum, cukup pak, bapak lagi sakauw hahaaaa....

*****

Tulisan sampai mana pak, lagi semangat nih, lucu nih tulisan, yang baca bingung tidak., lanjut tanya apa lagi, ada rokok, kretek ini di tempatku tak ada, saya suka filter, lupa pak jadi bahas rokok heheee...swear sudah sadar, aroma cimeng khas mirip asap sate madura sedap, sabu tandanya pemakai yang sudah lama, mulut kadang seperti mengulum gerakan bibir seperti menghisap sesuatu, pendiam, punya komunitas, ada saudara pakai sabu, sudah parah, itu badan habis, iya persis tengkorak, oh..pesan buat pembaca, jangan coba!, itu saja,

Tulisan jadi lucu banyak komanya, iya betul belum titik, ada titik masih hidup, itu...Titiek Soeharto hahahaaa...,

betul pak nulis ya nulis saja, tapi ini kebanyakan koma, aneh kan baca dua tiga kalimat koma, pembaca jadi bingung tidak, tak malu pak, silahkan posting, saya plong rasanya, tag di fb saya, ditunggu bapak sakauw yaa..hahahaaaa (SS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun