Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bertemu si Mungil Sharp Plasmacluster Ion.

6 November 2012   17:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:52 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cilacap, 6 Nopember 2012. Pukul 20.30 WIB Selepas menghadiri resepsi teman, saya dan istri ‘ngiras ngirus’ (menyempatkan diri) mampir silahturahmi di rumah sohibul karib Bapak Udiono, tinggal bersama Istri dan dua anaknya di Perumahan TNI AL, Gang Dewa Ruci. Di sudut ruang tamu yang mungil, resik, sambil ngobrol ngalor ngidul saya perhatikan ada benda mungil hitam terlihat lampu indikator kecil menyala dan tuan rumah langsung tanggap “Oh itu filter udara, rumahku tidak bau ikan gesek lagi, udaranya segar kan?” sambil tertawa dan menunjuk benda kotak warna hitam. Lalu saya ambil dan saya amat-amati dalam hati ‘Oh…ini Sharp Plasmacluster Ion Pahlawanku si filter udara canggih’ terlihat tulisan SHARP model FU A28Y. Selama ini saya kira produk Sharp Plasmacluster ion itu identik dengan air conditioner (AC), ternyata ada yang mungil. Tentu dari pertemuan tersebut, obrolan semakin hangat mengkorek lebih lanjut si Sharp Plasmacluster Ion alias si filter udara yang nongkrong di ruang tamunya.

Menurut penuturannya filter udara dibelikan oleh anaknya yang tinggal dan bekerja di Surabaya, satu tahun yang lalu. Dengan penjelasan singkat, untuk menyegarkan dan menghilangkan bau dalam ruangan rumahnya. Semenjak itu, menurut pengakuan keluarganya merasakan adanya ‘rasa’ akan kehidupannya lebih sehat dan segar. Lalu istrinya bercerita, anaknya yang masih kelas lima Sekolah Dasar, tidak pernah lagi kumat alergi debu dan teman anaknya lebih suka bermain di rumahnya. Pernah kejadian, ketika selesai dibersihkan filternya lupa dinyalakan hampir tiga hari, di hari kedua anaknya uring-uringan, pernafasanya terkadang berat. Awalnya bingung, selidik punya selidik si Plasmacluster Ion tidak terpasang, terbukti setelah dinyalakan sesaat kemudian nafasnya ringan, pun demikian bila Mbahnya bila tinggal di rumahnya alergi bila kena debu tidak pernah kumat. Mereka sepakat, itu semua berkah si Sharp Plasmacluster Ion karena udara dalam ruang tamu bersih, tidak berbau dan pengap, tidak seperti setahun yang lalu.

Keluarga Pak Udione, rumah tinggalnya berjarak kurang lebih seratus limapuluh meter dari bibir pantai Teluk Penyu Cilacap, bila malam dingin angin laut berhembus, siang hari udara panas menyengat diikuti hembusan angin membawa debu dan terkadang semerbak ‘harum’ jemuran ikan laut. Siang, malam pintu, jendela selalu tertutup. Tentu sekarang udaranya tetap segar berkat si Sharp Plasmacluster Ion Pahlawanku.

Tidak terasa jarum jam di ruang tamunya menunjuk pukul 21.45 WIB, kamipun undur diri meluncur balik ke Purwokerto. Tiba di rumah pukul 22.30 WIB, langsung berselancar membuka blog kompasiana dan klik Sharp, lebih lanjut di website Sharp menyatakan Teknologi Plasmacluster Sharp Ion Positif dan Negatif Memurnikan Udara. Berdaya besar karena menggunakan teknologi Plasmacluster karena:



  • Menekan efek-efek virus di udara.(Dibuktikan melalui eksperimen yang dilakukan dalam sebuah kotak berukuran 1 m3)


  • Menghancurkan dan membersihkan alergen seperti kotoran tungau debu dan tungau debu mati.


  • Menghancurkan dan membersihkan jamur di udara dan menekan perkembangbiakan jamur yang menempel.


  • Menghilangkan bau yang menempel pada gorden, sofa, dan benda-benda lainnya.

Salam sehat, Sharp Plasmacluster Ion Pahlawanku.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun