Pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri sekarang sangat dipermudah bagi yang tidak punya rekening Bank dan menjangkau sampai tingkat Kecamatan dimana ada kantor P*S disitu ada cabang W U, salah satunya. Dengan membawa hanya nomor PIN yang ditulis disecarik kertas dilampiri KTP asli dan fotocopy si penerima, tinggal ditunjukkan ke loket dimana ada Cabang W U. Langsung uang dikiriman sudah didepan mata tinggal hitung ulang benar jumlahnya, langsung masuk kantong pulang membawa uang tunai. Apakah pengalaman Ibu A ini kepada saya seperti tersebut diatas? awalnya tangal 20 April 2011 Si Ibu A, di telpon anak perempuannya yang kerja di Arab Saudi (TKW) memberitahukan telah mengirim uang via W U, sebesar 4,5 juta rupiah. dan nomer pin dan nomer pengiriman dikirim via SMS. Setelah menerima nomer pinnya, dengan membawa KTP dan fotocopy KTP Si Ibu diantar saudaranya mendatangi Kantor P*S Cabang di daerah kecamatan pinggir kota Clp. langsung mendatangi loket pengambilan uang W U, dengan menyerahkan secarik kertas isi no pin, KTP dan fotocopynya. Setelah di cek di komputer oleh petugas loket, ternyata no pin tidak benar dan kertas dan KTP diserahkan kembali ke Ibu A dengan pemberitahuan supaya ditanyakan kembali kepada si pengirim uang nomer pin. Berhubung Hp punya anaknya di rumah, maka ibu A ini pulang. Sesampainya di rumah menyuruh anaknya SMS kakaknya di Arab menanyakan kembali nomer pin pengiriman uangnya, baru sorenya jam 3 sore ada balasan ternyata nomer pin benar dan ditulis ulang. Berhubung sudah sore, kantor p*s tutup maka baru besok paginya dia datang lagi ke Kantor P*s cabang xx diantar saudaranya. setelah no pinnya dimasukkan ternyata dilayar monitor sudah blank/kosong tidak bisa dibuka. Kemudian Ibu A ini ke kantor P*s Besar di kota xxx, ke loket W U. Setelah di cek ternyata uang kiriman tersebut sudah diambil, Ibu A dan saudaranya mengantar bingung. Kepada petugas loket minta sekali lagi cek ulang nomer pin, oleh petugas Ibu dan Saudaranya diminta melihat monitor komputer, benar uang tersebut sudah ada yang mengambil. setelah itu minta diprint out untuk mengetahui siapa yang mengambil, oleh petugas loket ditolak karena tidak bisa di print out. Karena ditolak oleh petugas loket, Ibu A dan saudaranya minta ketemu pimpinannya, setelah ketemu diijinkan melihat ke monitor komputer untuk menulis kode wilayah dimana uang tersebut diambil, kodenya wilayahnya xyzta dan oleh pihak Kantor P*s menyuruh si Ibu A untuk menghubungi pihak pengirim uang minta dikirimkan bukti / resi pengiriman uang dari Arab. Demikian informasi ini aku dapat secara kebetulan pada siang hari tadi, saat sedang on line monitor ada 2 orang pembeli mampir di warung dan mereka duduk di ruang dalam. Mereka melihat layar monitor masih on, dia tanya apa bisa internetan, aku bilang itu lagi internetan dan mereka minta tolong bisa menerima imil aku jawab bisa. mereka mampir di warung sedang menunggu anakknya yang sakit di rumah sakit depan warung saya, dan mereka dari luar kota. Mereka menelpon ke arab dan mengirim alamat imilku via sms. Dan karena mendengarkan pembicaraan telp ada yang menggelikan...Ibu A minta anaknya di Arab Saudi bukti resi tersebut dimasukkan ke komputer, nanti disini tinggal tunggu, mendengar ini aku tersenyum geli....imil dikira kirim fax maka aku potong pembicaraanya dan memberi saran supaya bukti resi pengiriman di poto/scan resolusi rendah saja, dan balasan dari Arab kemungkinan sore/malam waktu Indonesia imil baru bisa di kirim. Setelah selesai makan mereka kembali ke rumah sakit, dengan janjian malam akan ke warungku lagi ambil imil. Dan malam tadi, setelah mereka kembali lagi ke warung untuk mengambil imil dari Arab, setelah aku print mereka pulang dan besok siang dia akan kembali ke Kantor tersebut untuk menyerahkan bukti resi dari Arab Saudi. Setelah aku melihat ada kejanggalan, saat itu aku minta ijin posting ceritanya, dengan ijinnya dan permintaan semuanya disamarkan, dikarenakan takut nantinya malah dipersulit oleh pihak Kantor P*S. dengan harapan postingan ini ada manfaatnya, kususnya untuk saudara-saudaraku TKI yang sedang berjuang di luar negeri mencari sesuap nasi. harus teliti dan ulang 2 - 3 kali via SMS no pin dan no pengiriman uangnya. Sedikit catatan: Karena menurut apa yang saya dengar cerita kronologinya dan baca email dari Arab Saudi atas ijin Ibu A, benar uang sudah dikirim ke Indonesia dan benar alamat yang dituju sesuai dengan alamat yang di KTP. Pendapat saya kemungkinan/praduga uang sudah diambil di kantor p*s cabang xx, oleh oknum pertama kali menerima nomor pin, karena setelah minta kembali ke anaknya yang di Arab nomor pin ternyata tetap sama. Hal inipun sudah sudah saya sampaikan ke Ibu A, sedikit saran langsung temui pimpinnya di kantor besarnya ceritakan apa adanya. Selamat berjuang Bu, doaku semoga besok ada solusi yang baik, semoga. . Salam, . sumber gambar disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H