Jakarta, 27 Maret 2011 Jam di HP menunjukkan 17.00 WIB. Wawancara Eklusive dilakukan di Press Room Hotel Bintang 7 Keliling, Tanah Abang None Jakarta. suasana rame sekali dari semua mass media tumplek bleek, dipandu moderator lulusan kompasioner kentir.
Tepat jam menunjukkan 17.15 WIB dimulai, Beliau masuk dari pintu masuk ruang Press Room. diiringi segundal-segundalnya berjumlah 7 orang pakai celana, baju hitam rambut gondrong.. (kalau cepak, nanti dikira oknum)
Sejen PSSI Nugraha Besos langsung nyrocos-cos seperti mitraliur sambil membetulkan kacamata dengan mata jelalatan: "hancur sudah dunia persepakbolaan negeri ini" Â diam 1 detik "ini memalukan, menyedihkan, memilukan, saya masih punya perasaan, dan saya masih sehat",
diam ambil nafas ½ detik "bagaimana pihak lain, entah. Mungkin yang tidak sehat mungkin, ingin. Hooii...saya asli anak bangsa negeri ini, ingin kongres, ini bukan konser dangdut tidak goyang" suaranya meleking tinggi....
diam dua ¼ detik ambil napas "ini..ini menunjukkan kalau orang-orang tidak mencitai sepakbola"  diam lepas napas 2 detik tarik napas ½ "apa sodara tidak tahu perjuangan saya di dalam dunia persepakbolaan?" diam 2½ detik sambil lihat kanan kiri "sungguh memalukan sodara tidak tahu jawabannya"
sambil melotot buang nafas seperempat detik "tolong...tolong saudara-saudara jawab jangan sampai saya dituduh SOMBOOONG, NARSIIIS" teriaaak sambil menyeka air yang muncrat ke kacamata, para reporter terhenjak kaget, juru kamera pada bingung dilayar seperti ada hujan, ternyata benar air ludah menutupi lensa2 kamera....geger ada yang langsung membuka payung.
Langsung moderator kentir memberi kode dengan angkat tangan disilang sambil teriak sampai kentut "BREAK-BREK 'duut' ada iklan yang akan numpang lewat....'duut'" tanpa ambil napas karena bau, Sejen PSSI langsung mengangkat pantatnya meninggalkan ruang preesroom diikuti para segundal-segundalnya, sambil melihat ke arah kursi yang diduki, siapa tahu pantatnya ketinggalan. Beliau meninggalkan soal pertanyaan supaya dijawab, dalam sesi berikutnya............
Suara speaker compreng menggema "Para reporter yang budiman wawancara eklusive dengan pentingi sepokabola Sejen PSSI ini BREAK - BREAK sejenak... waktu 3 menit beliau akan segera kembali, silahken istirahat sejenak IKLAN SPONSOR tunggal numpang lewat.... Di sponsori BUS BUDIMANÂ Trayek Bandung - Purwokerto - Wonosobo, via jalur Selatan, tanpa sponsor ini tidak mungkin acara ini terlaksana".
"Para reporter yang budiman, mungkin banyak dari saudaranya budiman yang belum tahu, perlu saya tegaskan sekali lagi biasanya nama Bu Diman itu istrinya Pak Diman itu nama orang, benaaar."
Iklan ini sungguh-sungguh terjadi masih hangat dan info ini dari sumber-sumber lebih dari dua orang yang bisa dipertanggungjawabkan asli bukan plagiat, mohon maaf sumber-sumber tidak bisa saya link disini, karena mereka manusia beneran.
Waktu kejadian jam 22.30 WIB 'tanggal kami rahasiakan juga nama2 nara sumbernya, demi menghindari tuntutan si tuntut' lokasi benar ada di Banjarpatoman, masuk wilayah Jawa Barat di jalur lintas selatan, saat itu saya ada disana anjangsana ke rumah teman. Pada jam 20.30 WIB saya diajak teman makan di luar dari rumah ke warung makan dekat cukup jalan kaki, suasana malam itu sepi.