Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Lisal] Tuan Telah Kembali!

12 Maret 2014   19:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan menabur kata ke pelosok negeri berbekal selaksa mesiu kata janjijanji, berjubah kata kitabkitab suci sembari menghalalkan segala kata menjaring suara berebut singgasana yang terhormat.

Tuan yang terhormat duduk di singgasana, menabuh tambur kata amanah rakyat, saling silang kata membangunan negeri, sembari jalanjalan ke luarnegeri dibalut aspirasi rakyat dalam negeri.

Lalu di balik layar, berbisikbisik merangkai dan berbagi kata melintas partai dan pengusaha mengisi pundipundi harta. Tuan pergi ziarah ke tanah suci membuang dosa dan berasa dilahirkan kembali.

Kalender singgasana Tuan silih berganti. Di kalender ke empat tiba, katakata Tuan menghilang, berganti berita Tuan tertangkap kpk hingga masuk bui dalam senyum bangga dan bahagia sebab keyakinan Tuan menganggap itu hikmah lakon hidup kehidupan dariNya.

Tuan telah kembali, menabur kata ke pelosok negeri berbekal selaksa mesiu kata janjijanji berjubah kata kitabkitab suci, menjaring suara berebut singgasana tuan yang terhormat. Semoga Tuan terpilih kembali, sebab kita bangsa pelupa sejati.

..

Catatan:

Tak menduga bertemu teman lama, akan maju jadi Caleg kembali, Dia dulu pernah jadi anggota dHewan lalu tersandung kasus enam bulan tinggal di bui. Kata Tuan itu karena dizolimi, dalam hati aku tertawa sedih dan jadilah puisi nulis asal ‘Tuan telah kembali….’

.

Lisal = Nulis Asal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun