Mohon tunggu...
Satabrasyahdin Parlaungan Hutabarat
Satabrasyahdin Parlaungan Hutabarat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis, Director media and communication of TakimaseGroup

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Pernah Mengambil Kesimpulan Terlalu Cepat

28 Februari 2012   22:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:46 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sewaktu ada acara di Aha Centre bersama rekan-rekan Asean saya sempat menemui salah satu peserta yang menurut saya kurang ramah perawakannya, ketika yang lain murah senyum dan mau menyapa ia terlihat datar dengan tampang yang kusut, malas memang melihatnya, namun apa daya, karena saya bertugas untuk menjemput para peserta ya terpaksa, mau apa lagi. Saya hadapi tampang kusutnya dengan senyum yg terpaksa tulus.

Pada hari pertama, setelah workshop selesai, kami semua berkesempatan untuk makan malam bersama di restaurant 1000 rasa. Disana saya mendapat tempat yang berhadap-hadapan dengan si peserta yg "senyum kusut" tadi. Hmm, yah karena tidak ada tempat kosong lagi.. Terpaksa, mau tidak mau

Akhirnya saya mencoba membuka dialog dengannya, dia berasal dr vietnam, namanya agak susah di eja " Nguyep Hiep". Saya membuka dialog dengan mengajukan pertanyaan bodoh,kepadanya yang tengah sibuk bermain Iphone

"Maaf pak, sepertinya blackberry tidak begitu tenar ya di negara anda, hehe" mendengar pertanyaan itu tersenyum dan menjawab dgn jawaban yg lumayan panjang dan meyakinkan, dari sana obrolan pun semakin berkembang jauh, saya bercerita ttg indonesia dan keindahan wisata di dalamnya, ia bercerita ttg vietnam dan penduduknya.

Keesokan harinya ketika saya menjemputnya, saya mendapati Ia masih dengan model senyum yang sama seperti hari pertama namun entah mengapa saya tidak terlalu khawatir dan justru tidak sungkan menyapanya.

Kami sempat bertegur sapa sejenak ketika coffe break. Menanyakan keadaan masing2 dan rencana penerbangannya yg dijadwalkan jam 5 pagi.

Hal mengejutkan terjadi ketika acara usai dan para peserta akan kembali ke Hotel, Ia mendatangi saya secara khusus ketika saya sdg sibuk berbenah, ia menyalami saya dengan begitu kuat, salaman yang begitu singkat tapi terasa sangat hangat, tak banyak kata yang keluar, yang membuat itu sangat berharga adalah karena akhirnya dia mengucapkan "thank you", dia bahkan mengulanginya sampai 2 kali dengan senyuman yg amat lebar. Akhirnya. Hahaha

Jangan Pernah Mengambil Kesimpulan terlalu cepat terhadap suatu pristiwa @Satabrasyahin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun