Mohon tunggu...
Made Saswa
Made Saswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memperkuat Kesejahteraan Remaja Desa Kemiri, Pendekatan Berintegritas dalam Pencegahan Bullying dan Gangguan Cemas

17 Juli 2024   23:45 Diperbarui: 17 Juli 2024   23:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN R 21 UNTAG SURABAYA

Pencegahan bullying dan gangguan cemas merupakan dua isu serius yang bisa mempengaruhi kesejahteraan remaja, terutama di lingkungan pedesaan. Pendekatan berintegritas dalam menangani kedua masalah ini sangat penting untuk memastikan solusi yang berkelanjutan dan efektif.

Pertama-tama, dalam konteks pencegahan bullying, pendekatan berbasis pandangan berintegritas akan menekankan pada pembentukan nilai-nilai seperti penghargaan terhadap perbedaan, keadilan, dan empati di antara remaja. Remaja perlu didorong untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan berempati terhadap teman sebaya mereka, serta menyadari dampak psikologis yang bisa ditimbulkan dari perilaku bullying. Ini bisa dilakukan melalui program-program pendidikan yang berfokus pada kesadaran sosial dan keterampilan komunikasi yang sehat.

Kedua, dalam hal gangguan cemas, remaja desa seringkali menghadapi tantangan tersendiri seperti keterbatasan akses ke layanan kesehatan mental dan dukungan sosial yang terbatas. Pendekatan berintegritas dalam hal ini memerlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan mental, mengurangi stigma terkait dengan gangguan cemas, dan memperluas akses remaja ke layanan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Ini bisa melibatkan pendekatan berbasis komunitas seperti pelatihan para guru atau konselor sekolah di desa untuk mengenali dan merespons tanda-tanda gangguan cemas pada remaja.

Pentingnya integritas dalam pendekatan ini juga melibatkan kejujuran dalam mengidentifikasi dan mengakui tantangan yang dihadapi remaja desa, serta komitmen untuk bekerja sama secara kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan komunitas setempat. Memperkuat hubungan sosial dan menyediakan lingkungan yang mendukung adalah kunci untuk mengurangi kecenderungan bullying dan meningkatkan kesejahteraan mental remaja desa.

Dengan demikian, melalui pendekatan yang berintegritas dan berbasis pandangan yang inklusif terhadap masalah bullying dan gangguan cemas, kita bisa membangun masyarakat yang lebih aman, mendukung, dan peduli terhadap kesejahteraan remaja desa secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun