Mohon tunggu...
Sastyo Aji Darmawan
Sastyo Aji Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Penyuluh Antikorupsi

Menulis supaya gak lupa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangga Lagi Jadi Indonesia

5 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya yang ke 79. Masyarakat turut antusias merayakan penambahan usia tentara kebanggaan mereka. Di tengah kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negeri ini yang menghadapi tantangan serius, TNI hadir di hadapan masyarakat sebagai penjaga marwah persatuan dan kesatuan bangsa.

Di bawah besutan Presiden Terpilih-Prabowo Subianto, TNI semakin mengukuhkan dirinya sebagai angkatan bersenjata yang bukan hanya disegani musuh, melainkan menjadi pelindung bagi warga negaranya dari berbagai aspek ancaman, dan membela kebebasan setiap bangsa dari segala bentuk penjajahan.

Perayaan HUT TNI tahun ini sangat meriah. Kemeriahan itu ditunjukan dengan berbagai atraksi dan unjuk kehumanisan TNI bersama masyarakat. Deville alutsista yang menjadi ciri khas perayaan HUT TNI dari tahun ke tahun memberi warna berbeda. Warga sipil diperbolehkan menumpang di atas alutsista dan mengikuti parade.

Senyuman dan lambaian tangan Presiden beserta jajaran yang biasanya hanya diberikan kepada para prajurit yang melakukan pawai, kini dirasakan juga hangatnya oleh masyarakat dari segala lapisan.

Pemandangan ini seolah memberi pesan kepada publik. Bahwa TNI adalah milik bangsa Indonesia. TNI sadar bahwa mereka lahir dari barisan petani, guru, pedagang, pelajar, ulama dan kalangan lainya yang angkat senjata untuk merebut kemerdekaan. 

Kini TNI semakin dewasa. Dewasanya TNI mencerminkan kedewasaan bangsa Indonesia. Kesuksesan TNI adalah hasil kontribusi semua anak bangsa. 

Semua yang hadir secara langsung menanggalkan perbedaan pilihan politik, agama dan kesukuan. Kenduri ini merajut kembali kebahagiaan masyarakat yang seolah pernah surut, akibat polarisasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Nasionalisme yang sempat bersimpang jalan, kini menyatu kembali. Kebanggaan yang sempat pudar kini bangkit kembali.

Semoga rasa bangga ini bukan fana. Semoga juga bukan fatamorgana kebersamaan. Semoga momen bahagia ini bisa meningkatkan kepercayaan publik kepada setiap elemen pemerintahan. Semoga semakin jelas bagi TNI, kepentingan siapa yang harus dipertahankan. Semoga dengan bertambahnya usia, TNI semakin prima dan Indonesia semakin maju. Dirgahayu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun