wajah
wajah itu terkikis waktu
namun guratanguratan ayu masih  menapak
dari telanjang mata
aura masa lalu mampu mencipta sebuah kerangka cerita
tragedi juga indahnya cinta
tetesan airmata.
.
alur mundur
dari keruh hitamnya kopi hingga bak pencucian
berbaur  tulang kambing, perihnya sambal, mi instan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!