Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sengak Ahok Aduh Biyung Lulung

5 Maret 2015   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yah.
ketidakberesan berjamaah itu tak akan selesai
jika hanya didiamkan.
Ketimpangan terorganisasi itu tak akan tuntas
kalau hanya dibicarakan di warung kopi.
Siapa yang beramai-ramai tak lurus tak akan ketahuan
kalau hanya dibawa diskusi di forum tivi.
Mana yang bersama-sama main mata tak akan teridentifikasi
jika hanya digunjingkan di pelosok kampung.

Yah mumpung tak lagi zaman Soeharto
yang amat menjaga kestabilan dan tatakrama,
silahkan saja Ahok teriak ada bajingan
silahkan saja SKPD ngotot e-budgeting tak ada siluman
silahkan saja Lulung tersinggung DPRD disogok.
Silahkan saja bergantian lapor ke KPK, ke Bareskrim
atau ke mana saja yang perlu dan bisa dilapori.

Yah silahkan saja.
Biar anak SD tahu bahwa di kala dewasa
mereka bisa korupsi berjamaah dengan saling tutup menutupi,
mereka bisa berkata sengak untuk menolak atau mengelak
mereka bisa saling lapor untuk menuduh siapa kotor
atau agar tak dianggap kotor,
tatkala hanya hukum yang nomor satu,
sementara
korupsi dan tidak bertatakrama
tak akan dijerat pasal apapun
meski dilakukan namun tak terbukti.

Bogor, 5/3/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun