Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi yang Dipijak Ini Banyak Diamnya

17 Maret 2015   11:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:32 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untung,
bumi yang dipijak ini tak diberi akal.
Meski pemilik-pemilik akal,
yang merambah hamparannya,
suka mendebat dan akal-akalan.
Coba saja kalau bumi punya akal dan bisa protes
lalu mogok tak mau berkeliling di porosnya
beberapa jam saja.

Syukur,
bumi yang dipijak ini banyak diamnya.
Meski pemilik-pemilik mulut,
yang seliweran di atasnya,
suka mengumpat, menipu dan sombong.
Coba saja kalau bumi tersinggung,
lalu ikut marah dan lompat-lompat
beberapa menit saja. .

Ya untung, ya syukur
bumi ini tak diberi akal
dan karena itu banyak diamnya,
meski diam-diam
sesuai rencana Sang Penciptanya
akan menelan,
akan membalik,
akan menghantam,
akan melemparkan.
siapa saja yang kebangeten
dan atau yang sudah tiba saatnya.

Bogor, 17-3-2015

Catatan : (1) Sebagai pengingat agar siapa saja - termasuk saya – selalu bersyukur dan rajin introspeksi (2) Foto koleksi pribadi, Manggarai 15-3-2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun