Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mau Blusukan Ke Mana Lagi, Jokowi ?

2 Maret 2015   17:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu kebanyakan rakyat menganggapmu suka blusukan,
Jokowi !
Katanya engkau tidak seperti kebanyakan pemimpin.
Dan dengan memilihmu jadi presiden, Jokowi,
kebanyakan berharap engkau makin rajin blusukan,
berharap engkau temukan masalah mendasar negerimu,
yang agaknya belum ditemukan
oleh kebanyakan pemimpin sebelummu.

Tapi mana mungkin dengan cara blusukanmu itu, Jokowi,
engkau akan temukan biang segala masalah tumpah darahmu ini.
Apalagi negeri ini tidak selebar daun kelor.
Apalagi masalahnya bukan di rakyat.
Tapi pada orang-orang pintar
dan oknum-oknum eksekutif, yudikatif dan legislatif negerimu.

Karena itu, Jokowi,
bukan karena aku sok pintar,
bukan karena aku sok suci,
dengarkan usulku,
yang mungkin serupa dengan usul banyak orang
yang sedang belajar sabar sebelum mati,
jangan lagi blusukanmu ‘nglambrah’ ke mana-mana.
Blusukanlah ke dalam hati orang-orang pintar
dan tokoh-tokoh eksekutif, yudikatif dan legislatif negerimu
agar mereka takut mati digantung rakyat
sebelum dihisab lalu digantung malaikat.

Waktumu masih ada, Jokowi.
Kalau rakyat mengejarmu karena ingin cepat,
tenanglah.
Tutup kupingmu dengan senyum ‘rapopomu’.
Tuhan Kita Semua tidak memburu-burumu.
Tenanglah,
karena bagi Tuhan Kita Semua bukan cepat yang dipersoalkan
Tapi sabar dalam melaksanakan amanatNya.

Bogor, 2/3/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun