Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Batas Tahu di Garis Mengerti

22 Februari 2015   05:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada orang salah, pak,
ia begitu sebatas ia tahu,
ia begini sebatas ia mengerti,
kalau ia tahu, kalau ia mengerti,

bahwa ada yang lebih benar dan lebih baik
tidaklah ia seperti itu
yang merugikan dirinya
yang merugikan orang lain.

Jadi kalau bapak menyalahkan orang lain,
bapak juga tidak salah
karena bapak tahunya hanya sebatas itu,
karena bapak mengertinya hanya sebatas ini

Bapakpun perlu tahu
bahwa batas tahu, batas mengerti
selalu berubah dari waktu ke waktu,
seiring dengan datangnya pengetahuan,
tentang mana yang benar dan mana yang baik
karena itu
jangan heran dengan orang yang tak tahu malu
jangan marah dengan orang yang merasa benar dan sok tahu,
heranilah mengapa diri bapak tak tahu malu,
marahilah diri bapak sendiri mengapa diri bapak merasa selalu benar dan sok tahu.

Kalau bapak paham, bapak tahu dan bapak mau mengerti
bapak telah membuka batas tahu,
bapak telah mempreteli batas mengerti.
dan bapak menjadi lebih tahu
dari sebelumnya yang tidak tahu

Sastrawan Batangan, 5 Oktober 2009/21 Februari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun