Mohon tunggu...
Draft Puisi
Draft Puisi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer drafter

Sastra adalah hobi dan gambar adalah takdir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Persimpangan

12 Mei 2023   13:52 Diperbarui: 12 Mei 2023   13:54 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Persimpangan

Cukup satu lentera kubawa, cahaya pemandu arah di tuju.
Aku sudah tak perlu ingin, tak juga gundah pada dingin.
Jika mata tak menatap ketika bicara anggap jadi cengkrama hati
Biar lebih pasti; tak cukup sekat untuk sembunyi.

Jangan cari aku di keramaian,
Hanya jasad yang kutinggal di persimpangan.
Akan sirna menyisakan nama, pula jejak jiwa telah lama tiada.

Jalanku benarku, jalanmu benarmu
Akan kembali membawa kita bertemu;
Disana,
Ada benar-Nya.


Draft Puisi'23 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun