Di Persimpangan
Cukup satu lentera kubawa, cahaya pemandu arah di tuju.
Aku sudah tak perlu ingin, tak juga gundah pada dingin.
Jika mata tak menatap ketika bicara anggap jadi cengkrama hati
Biar lebih pasti; tak cukup sekat untuk sembunyi.
Jangan cari aku di keramaian,
Hanya jasad yang kutinggal di persimpangan.
Akan sirna menyisakan nama, pula jejak jiwa telah lama tiada.
Jalanku benarku, jalanmu benarmu
Akan kembali membawa kita bertemu;
Disana,
Ada benar-Nya.
Draft Puisi'23Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI