Beberapa hari yang lalu masyarakat di Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya digemparkan dengan berita seorang gadis berwajah kera, di tepi Telaga Warna.
Perlu diketahui bahwa Telaga warna adalah sebuah obyek wisata yang terletak di dataran tinggi Dieng, kira-kira 2100 m/dpl. Dieng plateau memiliki catatan sejarah tertua di Nusanntara ini, setelah kerajaan Tarumanegara. Candi Pendawa lima merupakan situs purbakala peninggalan dinasti Dyah Balitung di abad VIII masehi. Setidaknya nama Rakai Watuhumalang dan Rakai Garung diabadikan menjadi nama desa dan ibukota kecamatan ( kecamatan Watumalang dan Kecamatan Garung).
Hari Minggu aku bersama lima orang teman langsung meluncur ke Dieng, 26 km dari Wonosobo ke arah utara menyusuri lereng gunung Sindoro, ingin membuktikan tentang kebenaran isu yang beredar di Wonosobo dan sekitarnya. Memang benar dikawasan obyek wisata Dieng, banyak orang yang berdatangan dari berbagai tempat, lalu lintas menjadi macet, karena jalanan menjadi semakin sempit, sebagian bahu jalan untuk parkir kendaraan.
Banyak spanduk yang melintang di atas jalan bertuliskan " saksikan seorang gadis berwajah kera di telaga warna ", aku bersama beberapa teman mencari tahu, dimana bisa melihat gadis berwajah kera, itu? Seorang tukang parker menunjuk kea rah gedung Dieng Plaetau theater.
" lho katanya di telaga warna, koq di dalam gedung ? aku bertanya pada tukang parker itu.
" iya pak, memang di dalam sana" sambil menunjuk kearah gedung teater itu.
Kami berenam bergegas memasuki gedung itu, namun di hentikan seorang petugas, " karcisnya mana pak ?"
" oh, pakai karcis " kemudian temanku membeli karcis enam lembar, Rp.30.000,00
Pikirku; ‘ wah ini dijadikan obyek bisnis'.
Di dalam gedung sudah dipenuhi manusia dari berbagai penjuru daerah. Di panggung teater, lampu di fokuskan kearah podium, seorang pemandu acara menyampaikan orasinya sekitar lima menit, menyampaikan ucapan selamat datang kepada segenap pangunjung, dan menyampaikan informasi tentang " gadis berwajah kera ,ditepi telaga warna". Terakhir pada ucapannya " para hadirin sekalian yang berbahagia, selamat menyaksikan ".
Semua pengunjung Cuma menarik napas saja, suasana menjadi hening , menantikan seperti apa gadis yang berwajah kera, itu.