Mohon tunggu...
Rochani Sastra Adiguna
Rochani Sastra Adiguna Mohon Tunggu... wiraswasta -

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kuesioner Untuk Raja Yudistira

30 Mei 2015   15:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah penobatan Yudistira menjadi raja Indraprastha yang dibuatkan oleh Raja Gandarva Maya, sesuai permintaan Arjuna atas petunjuk Kresna, Kerajaan baru itu  mampu menyamai keindahan kerajaan para Dewa. Sehingga memancing rasa iri hati Pangeran Droyudana, apalagi  intrik politik yang diluncurkan oleh Shangkuni, yang membuat geram Pangeran Droyudana dan berambisi untuk menguasai Indraprastha.

Beberapa bulan setelah penobatannya, ada inspeksi mendadak dari Kahyangan Jonggiring salaka. Sebuah tim kerja para dewa yang dipimpin oleh  Sang Narada datang menemui Raja Yudisitira, Sang Raja yang baru itu didampingi ke empat saudaranya dengan penuh hormat menyambut kedatangan Perdana Menteri Kahyangan. Setelah basa basi protokoler, Sang Narada menyampaikan maksud kedatangannya ;

“ Bagaimana kabarnya Raja Yudistira, senangkah engkau dengan Istanamu yang ini?

“iya pukulun, saya beserta adik-adik dan Dropadi senang dengan  istana ini,  representatif dan di dunia ini belum ada  yang menyaingi..”.

“Raja Yudistira, maksud kedatangan para dewa ke Indrapratha, untuk menyampaikan  kuesioner dari Jonggiring Salaka, supaya kalian isi dengan baik” Dan Dewa Narada menyerahkan sebuah berkas. Kemudian lanjutnya; “ silakan diisi, aku menunggu  di halaman samping, sambil  menikmati pemandangan di Indraprastha...”

Kemudian Raja Yudistira membuka kuesioner,  lembar demi lembar, isinya ;

1.Apakah sebagai Kepala Negara, anda sudah menerapkan sifat kecerdikan, kesiagaan dan kecerdasan seorang  Raja, dalam menghadapi lawan, yaitu  ; 1) daya ingat 2) pengetahuan politik dan 3) kebaktian terhadap kesantunan untuk digunakan dengan baik?

2.Apakah para pembantu anda yaitu ; ke tujuh Menteri utama, gubernur, panglima, kepala Polisi, Tabib istana, penasihat politik dan ahli militer itu, setia kepada anda?

3.Apakah kebijakan anda itu bersikap tidak memihak terhadap orang asing maupun kepada raja-raja yang tidak memihak pada anda?

4.Apakah sebagai Kepala pemerintahan, anda mempunyai guru-guru yang terbaik untuk mengajar para menteri dan para perwira angkatan darat dalam hal darma dan berbagai ilmu pengetahuan?

5.Apakah pemuka-pemuka agama yang anda hormati itu rendah hati, pemaaf, dan disegani oleh rakyat ?

6.Apakah pembantu anda dalam kabinet itu  memang pejabat yang tidak menyeleweng, dan dengan sepenuh hati bekerja  sesuai amanat rakyat?

7.Apakah  ada diantara menteri anda yang memperolok-olokan anda?

8.Apakah ke empat jabatan menteri pertanian, perniagaan, peternakan dan perbankan itu di jabat oleh orang-orang yang jujur?

9.Apakah kaum wanita  di Indraprastha, mendapatkan perlindungan yang layak tentang hak-haknya?

Raja Yudistira nampak mengerinyitkan dahi setelah membaca kuesioner di halaman pertama itu ada sembilan pertanyaan, kemudian Raja Yudistira memanggil para menterinya untuk membahas kuesioner dari Kahyangan Jonggiring Salaka itu.  Mereka sibuk bertukar pikiran untuk memberikan jawaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun