Mohon tunggu...
Rochani Sastra Adiguna
Rochani Sastra Adiguna Mohon Tunggu... wiraswasta -

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mafia Hukum Apa Komersialisasi Jabatan

12 Januari 2010   12:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:30 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa ini suka dengan istilah yang seram-seram, " Mafia" istilah ini pada awalnya petarung jalanan, kemudian menjadi nama organisasi semacam TRIAD di Cina. Padahal jika ditilik dari sejarahnya, bahwa TRIAD lah yang memiliki organisasi paling rapi. Triad ini sebuah organisasi kejahatan, yang sekarang ini ditiru diberbagai negeri. Anehnya kita sering memberikan istilah " MAFIA" tetapi tidak dapat menunjukkan siapa pimpinan organisasinya. Baik Triad maupun Mafia, Tokoh sentralnya diketahui, sehingga nama tokoh tersebut dapat membayangi seluruh kebijakan dinegeri ini. Sebut saja misalnya "GATOLOCO" yang dianggap sebagai tokoh "Mafia" di Indonesia. maka dibidang apapun yang berhubungan dengan sebuah kebijakan , jika menyebut nama "GATOLOCO" semua orang menjadi berpikir dua kali. Bisa saja nama ini disebut di dalam senayan ketika parlemen kita memutuskan sebuah RUU. Salah satu anggota dewan menyebut nama GATOLOCO, maka keputusan menjadi final dan beres. Menurut saya lebih tepat ini disebut komersialisasi jabatan, karena orang yang kebetulan menjabat dengan wewenangnya dia menyalahgunakannya, jabatannya di komersiilkan. Komersialisasi jabatan yang berhubungan hukum bisa dilakukan oleh penyidik (bukan polisi), penuntut umum (bukan jaksa) hakim dan tidak terkecuali pengacara/penasehat hukum. Istilah MAFIA HUKUM hanya terjadi pada kalangan tertentu yang disorot oleh masyarakat, dan orang yang terjerat oleh hukum menjadi lolos. Tetapi istilah tersebut berlaku misalnya dalam kasus Sengkon Karta (dulu), Kusni Kasdut, atau si pencuri buah semangka. Karena orang-orang ini tidak bisa dikomersiilkan, jadi mulai dari penyidik, penuntut umum dan hakim apalagi penasehat hukum enggan bercape-cape memikirkannya, kakrena tidak ada yang patut untuk dikomersialkan. Sebaiknya marilah kita menggunakan istilah yang tepat sasaran, istilah Mafia hukum hanya akan disorot pada suatu kasus yang mencuat dan lolos. Tetapi komersialisasi jabatan itu bisa dilakukan oleh siapa saja dari atas sampai ke tingkat yang paling bawah. Jadi kesimpulannya, istilah yang tepat menurut saya adalah " komersialisasi Jabatan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun