Mohon tunggu...
Gampang Prawoto
Gampang Prawoto Mohon Tunggu... lainnya -

Gampang Prawoto Sehari-harinya mengajar di sekolah terpencil tepatnya di SDN Napis 06 Tambakrejo Bojonegoro, Aktif di Sanggar Sastra ( PSJB ) Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Yang Terhormat Tuhan

1 Januari 2014   19:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388611915872365698

[caption id="attachment_313010" align="aligncenter" width="593" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption] Kepada Yang Terhormat Tuhan dengan hormat perlu Tuhan ketahui bahwa kepercayaan yang Tuhan berikan kepada manusia tak dapat di percaya lagi gerabah telah retak keramik pecah di atas tungku pembakaran, manusia tidak lagi manusiawi suami menjual isterinya ibu membunuh bayinya anak membunuh bapak ibunya ayah meniduri putri kandungnya dekil tanah dalam nafas dan didih darah dalam ombak semayam bonsai jiwa kerdil rasa derai kikis selaput pemikiran getar kejang otak-atik yang antik ayat sekitab kering jadi camilan di saat senggang kuntum bait mampu menghasilkan duit bahkan peraduan jabatan dan kedudukan ayat sekitab yang basah habis mereka lalap melelapkan hutan, gunung bahkan lautan wariskan hutang juga bencana mendesis seonggok dal;ih itu cobaan manusia tidak lagi manusia Bojonegoro,18032004

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun