Mohon tunggu...
Gampang Prawoto
Gampang Prawoto Mohon Tunggu... lainnya -

Gampang Prawoto Sehari-harinya mengajar di sekolah terpencil tepatnya di SDN Napis 06 Tambakrejo Bojonegoro, Aktif di Sanggar Sastra ( PSJB ) Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deras Nadi Cemburu Pada Puisimu

19 Januari 2014   13:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkintakut

mungkinkehilangam

detakbergetarmemacukecepatan

mau marah,marahlah

mau menjerit menjeritlah

jangan kau basahi kelopakmu

dari coretan-coretan dinding hatimu

.

rasa itu petanda

degradasi terang dan gulita

rasa berpapasanrasa

bila getirrasakangetirnya

pahitakan berganti bila musim tiba

.

rasa,

rasakanrasadalamderas aliran nadi dan ombak dalam dada

karena cintamu takakan bersemi dengan musim yang berbeda

semaikan cintamu pada musim yang sama.

.

disini

puisimu mempunyaikesempatan yang sama

mencintai atau dicintai

tumbuh

di rawa-rawa, pantai, kali

juga hati.

.

.

Kompasiana - Fiksi - puisi, 19012014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun